Suara.com - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memerlukan dana 600 juta dolar Amerika atau sekitar Rp6,9 triliun untuk memerangi wabah Ebola. Jumlah korban yang tewas akibat virus mematikan itu terus bertambah.
Berdasarkan data PBB, jumlah korban tewas sudah mencapai 1.900 jiwa dan wabah Ebola sudah mulai merambah ke negara-negara di luar Afrika Barat. Virus ini pertama kali menyebar di Guinea, Maret lalu.
Wabah Ebola melanda Liberia, Sierra Leone, Guinea, Nigeria dan Senegal dan telah menelan korban yang jauh lebih banyak dibandingkan wabah pada 1976. Hingga kini belum ada vaksin yang bisa menyembuhkan virus tersebut.
Vaksin untuk menyembuhkan virus Ebola tengah diuji coba di Kanada dan setelah itu akan diberikan kepada WHO untuk digunakan di Afrika. Namun, para peneliti masih belum bisa menemukan cara untuk mentransfer obat tersebut ke Afrika.
Koordinator PBB untuk Ebola, David Nabarro mengungkapkan, biaya yang diperlukan untuk menghadapi wabah ini mencapai 600 juta dolar Amerika. Jumlah itu jauh lebih besar dari perkiraan WHO sebelumnya yaitu 490 juta dolar Amerika.
“Kami terus bekerja secara intensif dengan sejumlah negara yang terkena Ebola agar mengizinkan masuknya orang dan juga pesawat meski mereka juga khawatir dengan penyebaran virus itu,” ujarnya. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan