Suara.com - Setelah melakukan isolasi selama tiga hari beruntun, pemerintah Sierra Leone kembali mengeluarkan aturan terbaru untuk mencegah penyebaran virus Ebola. Warga yang tinggal di tiga distrik di Sierra Leone dikarantina.
Jumlah warga yang tinggak di tiga distrik itu diperkirakan lebih dari 1 juta orang. Ini merupakan karantina terbesar yang pernah dilakukan di Afrika Barat. Presiden Ernest Bai Koroma mengatakan, distrik Port Loko dan Bombali ditutup bersama dengan distrik Moyamba.
Sebelumnya, distrik di Kenema dan Kailahun juga sudah dikarantina. Dengan demikian, sepertiga dari jumlah penduduk di Sierra Leone sudah dikarantina. Mereka yang dikarantina itu tidak bisa melakukan aktivitas dengan bebas.
“Isolasi terhadap distrik tersebut tentu akan menimbulkan kesulitan tetapi nyawa dari semua orang dan juga masa depan negara ini jauh lebih penting dalam menghadapi masa-masa sulit ini,” kata Koroma.
Kata dia, saat ini merupakan ujian yang harus dilalui oleh seluruh warga Sierra Leone. Wabah Ebola yang melanda sejumlah neara di Afrika Barat telah membuat 6 ribu orang terjangkit virus tersebut.
Risiko kematian dari orang yang terkena virus Ebola mencapai 50 persen. Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), korban yang tewas akibat virus Ebola sekitar 3 ribu orang.
Virus itu bisa membuat korban jatuh sakit hanya dalam hitungan hari dan menimbulkan deman, sakit otot, munah-muntah, diare dan pendarahan internal. Di Sierra Leone, sudah ada 1.813 orang yang terkena Ebola dan menewaskan 593 orang. (AFP/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa