Suara.com - Tim Kesehatan terus melakukan pemeriksaan terhadap jamaah haji sepulang dari Tanah Suci, guna mewaspadai penularan virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) dan Ebola di Indonesia.
"Sementara ini, jamaah yang tiba langsung menjalani pemeriksaan," ungkap Wakil Sekretaris III Bidang Humas dan Protokoler Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Jakarta, Sugito, Minggu (12/10/2014).
Menurut Sugito, langkah ini dilakukan untuk menghindari adanya bawaan virus dari jamaah haji asal Indonesia ke Tanah Air. Hal itu terutama mengingat kawasan Timur Tengah termasuk berpotensi menjadi lokasi mewabahnya kedua virus tersebut.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi apakah jamaah terkena atau tidak. Sebelum berangkat, jamaah juga kan sudah disuntikkan vaksin meningitis," katanya lagi.
Mengenai penularan virus MERS dan Ebola yang mewabah di sejumlah negara dan sampai saat ini vaksinnya belum ditemukan, Sugito hanya menyebut pihaknya berharap jamaah haji Indonesia tidak ikut tertular.
"Setiap jamaah haji yang tiba di Indonesia mesti memeriksa kondisi tubuh selama 21 hari di klinik dan puskesmas, serta layanan kesehatan lainnya," katanya.
Sugito pun berharap agar jamaah haji menjaga kesehatan dan berperilaku hidup sehat dan bersih sebelum pulang ke Tanah Air, guna menangkal penyebaran virus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 453 jamaah haji asal DKI Jakarta dari Kelompok Terbang (Kloter) Satu, tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu pukul 10.15 WIB. Jamaah selanjutnya diperiksa menggunakan alat scanner thermal, untuk pengecekan barang dan tubuh sesuai prosedur bandara, serta kemudian menjalani serangkaian tes kesehatan. [Antara]
Berita Terkait
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Frans Faisal Sambut Peran Baru sebagai Ayah, Siap Ambil Jatah Begadang
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis