Suara.com - Meninggalnya dua pasien RS Siloam Karawaci setelah mendapat suntikan Buvanest Spinal sebagai obat anestesi membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan investigasi dan menginformasikan kepada Persatuan Dokter Spesialis Anestesiologis dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) untuk sementara tidak menggunakan jenis obat tersebut hingga diumumkan hasil investigasi secara menyeluruh.
PT Kalbe Farma sebagai produsen obat Buvanest Spinal pun langsung menarik obat anestesi itu dari peredaran setelah mendapatkan laporan tersebut.
Sementara itu, GM of Corporate Communication and CSR Siloam Hospitals Group, Heppi Nurfianto menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami masih menunggu hasil investigasi, baru nanti penanganan selanjutnya untuk mencegah jangan sampai terulang kembali. Yang pasti, kami sudah melakukan sesuai prosedur," tegasnya di Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Ia mengatakan dua orang pasien yang tewas berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Untuk yang laki-laki adalah pasien urologi dan perempuan yakni pasien melahirkan dengan tindakan caesar.
Heppi mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pelayanan kesehatan sesuai dengan prosedur yakni memberikan suntikan buvanest spinal 0,5 persen heavy.
Hanya saja, setelah diberikan suntikan tersebut ternyata pasien mengalami reaksi lain yakni gatal - gatal dan kejang, hingga akhirnya pasien dimasukan ke dalam ICU dan meninggal dalam kurun waktu 24 jam setelah penyuntikan.
Padahal sebelumnya, kata Heppi, pihaknya selalu menggunakan obat tersebut untuk tindakan. Akibat kejadian ini pihak RS Siloam Karawaci langsung melapor dan mempertanyakan hal ini kepada PT Kalbe Farma dan menghentikan seluruh tindakan anestesi yang menggunakan obat tersebut.
"Hasil konfirmasi dengan pihak produsen, obat yang ada di dalam tidak sesuai dengan label dan obat-obatan ini sudah ditarik seluruhnya dari RS Siloam," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang