Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah mendalami dugaan tertukarnya isi obat bius Buvanest Spinal dengan Asam Tranexamat sebagai pengental darah menyusul dengan meninggalnya dua pasien Rumah Sakit (RS) Siloam Karawaci Tanggerang usai diberi suntikan anestesi.
Menurut Kepala BPOM Roy Sparringa, hasil temuan investigasi yang dilakukan pihaknya menemukan adanya potensi tercampur (mix up) dalam proses produksi obat terkait dengan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) yang belum dilakukan dengan maksimal.
"Sesuai prosedur baku jika ada kejadian serius yang tidak diinginkan maka kami harus menarik produk tersebut. Kami turunkan tim ke sarana produksi dan memantau bagaimana CPOB mereka dalam memproduksi obat tersebut. Dan hasil sementara, kami menemukan potensi mix up, karena penerapan CPOB belum sepenuhnya dilakukan," katanya saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Akibat kejadian tersebut BPOM telah membekukan izin edar dan produksi larutan injeksi oleh PT Kalbe Farma. Dengan kata lain obat anestesi Buvanest Spinal dan Asam Tranexamat tidak bisa diproduksi lagi.
"Konsekuensi dengan kejadian serius ini kami membekukan izin edar sehingga produk tersebut tidak bisa diproduksi lagi. Kami sudah lakukan penyegelan terhadap sarana produksi larutan injeksi kalbe farma," tegas Roy.
Sejak adanya laporan tentang meninggalnya dua pasien setelah menerima injeksi anestesi ini, BPOM mengaku telah menerjunkan timnya untuk mengambil sampel obat Buvanest yang masih tersisa dari Rumah Sakit Siloam untuk diuji. Roy mengaku bahwa sanksi administratif terberat yang bisa diberikan adalah pencabutan nomor izin edar.
"BPOM mendapatkan amanah bisa memberikan sanksi administratif dan pidana. Seperti yang kami sampaikan tadi, sanksi terberat adl pencabutan nomor izin edar. Kalau pidana patut diduga jika ada tindakan kesengajaan," ungkap Roy.
Sementara itu, Dirjen Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kemenkes telah melakukan investigasi ke Rumah Sakit Siloam namun belum ditemukan kelalaian dalam melakukan prosedur anestesi terhadap kedua pasien tersebut.
"Kalau ada kelalaian maka akan ada tindakan yang kita lakukan. Secara garis besar kita belum temukan kelalaian. Jadi nggak perlu khawatir, kalau ada kelalaian maka akan ada tindak lanjut yang kita berikan. Kita harus adakan recheck untuk memastikan apakah prosedur tersebut benar-benar dilakukan," ujar Prof Akmal Taher.
Berita Terkait
-
Apakah Daviena Skincare Sudah BPOM? Begini Cara Memeriksanya
-
Buat Surat Terbuka, Nikita Mirzani Minta BPOM Jadi Saksi Ahli di Sidang Kasusnya Lawan Reza Gladys
-
Stevia Aman Gak Sih? BPOM sampai Guru Besar IPB Jawab Tudingan Picu Diabetes dan Kanker!
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang