Suara.com - Setiap hari kita mengonsumsi makanan dan minuman yang bersifat panas, dingin, asam dan manis yang tanpa disadari bisa menimbulkan reaksi berbeda-beda termasuk rasa ngilu akibat gigi sensitif. Rasa ngilu yang disebabkan gigi sensitif ini tak bisa dianggap sepele, karena bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan GlaxoSmithKline, didapatkan bahwa 43 persen masyarakat Indonesia mengalami masalah gigi sensitif. Marketing Director GSK, Danny Hadhyan menyebut bahwa ada penurunan kualitas hidup yang diakibatkan gigi ngilu seperti timbulnya gangguan emosional, fungsional dan sosialisasi.
"Orang kalau giginya sensitif dan tiba-tiba ngilu padahal sedang meeting atau bertemu orang tentu jadi tidak mood. Produktivitasnya pun menurun," katanya saat konferensi pers ' Sensodyne Repair & Protect dengan Teknologi Novamin' di Jakarta, Selasa, (31/3/2015).
Menurut drg. Laura Zaizavonna, Oral Care Expert dari GlaxoSmithKline (GSK), gigi sensitif disebabkan oleh penipisan pada lapisan luar gigi sehingga lapisan tengah gigi yang disebut dentin menjadi terbuka. Dentin yang terbuka ini menyebabkan ujung saraf bereaksi dan memicu timbulnya rasa ngilu yang tajam dalam waktu singkat.
"Ngilu akibat gigi sensitif itu begitu hebat namun cepat juga hilangnya. Kadang kalau kita berbicara lalu gigi terkena angin muncul rasa ngilu yang tajam berarti gigi Anda sensitif dan harus diberikan perawatan khusus gigi sensitif," kata jelasnya.
Untuk mencegah timbulnya gigi sensitif Laura menyarankan agar seseorang rutin menyikat gigi dua kali sehari, menghindari kebiasaan menggeretakkan gigi, dan menggunakan sikat gigi yang lembut secara pelan.
"Sikat gigi sambil ngaca biar tahu bagian mana yang butuh banyak perhatian. Hindari makanan yang bersifat asam. Minum dingin gunakan sedotan agar gigi tidak terekspos dengan cairan dingin," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan