Suara.com - Pakar stimulasi anak, Irene F Mongkar mengatakan, ibu-ibu yang sedang hamil harus menjauhkan diri dari perasaan khawatir dan takut karena akan sangat berdampak bagi bayi yang dilahirkan.
"Biasanya pada masa kehamilan trimester ketiga, memang muncul banyak kekhawatiran dari kaum ibu dan kekhawatiran yang terbesar itu umumnya tentang proses melahirkan yang akan dijalani," kata Irene saat menjadi pembicara pada acara bertajuk "Prenagen Pregnancy Educational Journey", di Denpasar, Minggu.
Kekhawatiran tersebut, ucap dia, dipicu bukan saja karena waktu melahirkan yang semakin dekat, tetapi ditambah banyak perubahan yang lebih nyata yang dapat dirasakan. "Apalagi bagi ibu yang akan menjalani proses persalinan untuk pertama kali," ujarnya.
Menurut Irene, ketika ibu hamil merasa khawatir dan takut yang berlebihan, maka akan membuat tubuh bereaksi sangat negatif terhadap proses kelahiran sehingga dapat menyulitkan proses persalinan.
Demikian juga bayi yang dilahirkan akan menjadi tidak tenang.
Berbeda halnya dengan bayi yang terlahir dari ibu yang tenang dan nyaman serta selalu berpikir positif, maka bayi yang dilahirkan pun akan menjadi bayi yang tenang. "Jadi pikiran positif selama masa kehamilan dan dalam proses melahirkan, akan sangat berpengaruh positif pada si kecil," kata Irene.
Ketika bayi sudah lahir, Irene mengharapkan para ibu juga terus mengevaluasi kemampuan-kemampuan dasar si kecil agar dapat diketahui apakah kondisi dan fungsi kerja sistem saraf buah hati.
"Jika masih belum sesuai, para orang tua dapat melakukan sesuatu untuk memastikan apakah semua berjalan sesuai dengan yang seharusnya dengan memberikan stimulasi-stimulasi khusus. Teruslah berikan stimulasi pada bayi dan lihat mereka tumbuh menjadi manusia seutuhnya yang bahagia, percaya diri, dan penuh imajinasi," katanya pada acara yang dihadiri ratusan ibu hamil dan menyusui itu.
Para orang tua, lanjut Irene, jangan pernah bosan memberikan informasi dalam segala bentuk dan jangan menghambatnya untuk bergerak, berbicara dan melakukan eksplorasi.
Sementara itu, dr Boy Abidin SpOG, pembicara lainnya memandang pentingnya kematangan dalam perencanaan dan persiapan kehamilan bagi para calon orang tua, serta terus membekali diri dengan pengetahuan seputar tumbuh kembang bayi.
"Memang sebagian besar calon orang tua akan mengalami banyak pertanyaan di benak mereka, terutama di trimester pertama dan ketiga," ujarnya.
Boy mengemukakan, pada trimester pertama yang kerap menjadi pertanyaan seputar perubahan hormonal, mitos dan fakta kehamilan, tanda-tanda keguguran, tanda-tanda bahaya kehamilan dan sebagainya.
Sedangkan pada trimester ketiga biasanya dihadapkan pada pertanyaan seputar gejala bengkak kaki, tangan, pusing berkepanjangan, penglihatan terganggu dan sebagainya. (Antara)
Berita Terkait
-
Perahu Klinik Terapung, Solusi Kesehatan untuk Warga di Wilayah Terisolasi
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan