1. Sakit kepala
Menahan amarah kerap menjadi penyebab timbulnya sakit kepala. Menurut penelitian, kemarahan yang ditahan dapat menumpuk menjadi depresi atau kecemasan yang salah satunya ditandai dengan sakit kepala.
2. Masalah pencernaan
Kemarahan dapat mempengaruhi setiap bagian dari sistem pencernaan. Ketika Anda marah, tubuh mengaktifkan respon 'menutup perlawanan' dalam sistem saraf pusat. Hal ini bisa mempengaruhi sistem pencernaan karena aliran darah dari sistem saraf pusat tertutup dengan aktifnya respon tersebut.
3. Tidur malam tak nyenyak
Kemarahan dapat 'merampok' Anda dari kedamaian pikiran di malam hari. Dalam kondisi seperti itu, sangat tak mungkin seseorang dapat tidur nyenyak. Pasalnya, seluruh otot Anda tegang usai mengendalikan amarah.
4. Memperburuk kecemasan
Kemarahan adalah emosi kuat yang mengintensifkan kecemasan yang mengarah pada masalah kesehatan yang serius. Mengendalikan kemarahan dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan umum (GAD), suatu kondisi yang mempengaruhi jutaan orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak