Kasus kanker kolorektal atau usus besar mungkin tidak sebanyak kanker payudara atau kanker serviks. Tapi, menurut data WHO 2013 kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker penyebab kesakitan dan kematian tertinggi. Biasanya kanker ini menyerang individu paruh baya dari berbagai golongan ekonomi.
Lalu apa saja faktor risiko yang bisa menyebabkan kanker kolorektal? Ahli bedah digestif RS MRCCC Siloam Semanggi, Dr Benny Philipi, SpPD-KB, mengatakan kanker ini bisa dipicu oleh kebiasaan hidup sehari-hari.
Berikut pemaparan singkat tentang berbagai pemicu risiko kanker usus besar, seperti disampaikan Benny dalam acara kampanye "Cek Saat BAB, Mari Deteksi Kanker Usus Besar", di Hotel Doubletree, Jakarta, Selasa (15/12 /2015).
1. Obesitas
Kegemukan atau obesitas bisa disebabkan berbagai faktor, termasuk diet tak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Menurut Benny, obesitas dapat menyebabkan peradangan yang pada gilirannya bisa memicu kanker usus besar.
2. Diet tinggi lemak
Mengonsumsi makanan tinggi lemak yang didominasi daging menjadi pemicu munculnya kanker kolorektal saat usia senja. Ini karena makanan tinggi lemak memicu mekanisme peningkatan cairan empedu di usus besar yang lantas berubah menjadi produk empedu sekunder yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
3. Diet kurang serat
Serat merupakan salah satu kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi individu. Jika tidak, maka berbagai masalah pencernaan akan muncul mulai dari susah buang air besar hingga kanker kolorektal. Pasalnya diet kurang serat dapat memicu peradangan di usus yang berujung pada kanker usus besar.
4. Riwayat keluarga
Risiko mengidap kanker kolorektal juga dipengaruhi oleh riwayat dalam keluarga. Oleh karena itu dokter Benny mengimbau jika di dalam riwayat keluarga ada yang menderita kanker kolorektal, maka penting untuk melakukan deteksi dini secara rutin.
Berita Terkait
-
Bukan Lagi Penyakit Orang Tua: Ketika Kanker Kolorektal Menyasar Generasi Milenial dan Gen Z
-
Mengenal Kolonoskopi: Langkah Awal yang Menyelamatkan Nyawa dari Kanker Usus Besar
-
3 Metode Skrining untuk Deteksi Kanker Usus Besar
-
Cara Cegah Kanker Usus Besar, Kenali 3 Metode Skrining Ini
-
Kisah Pilu Wanda Hamidah, Baru Tahu Ayahnya Idap Kanker Usus Besar Setelah Dirawat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?