Jumlah pengidap diabetes, penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, di Indonesia terus meningkat. Data yang dilansir dari International Diabetes Foundation menyebut, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 10 juta jiwa.
Banyak orang beranggapan, penderita diabetes harus mengonsumsi obat-obatan terus menerus seumur hidupnya. Namun, pakar diabetes Prof Dr dr Sidartawan Soegondo mengatakan bahwa tak semua fase diabetes harus dikontrol dengan obat-obatan.
"Kalau bicara obat untuk sakit diabetes itu ada di urutan ketiga. Jadi yang terpenting adalah mengatur makan dulu, lalu menjalani aktivitas fisik. Kalau tidak terkontrol juga baru minum obat," ujar Prof Sidarta pada Talkshow memperingati Hari Kesehatan Sedunia 2016 di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Ia mengatakan fase diabetes yang tak memerlukan obat adalah pre diabetes. Pada fase ini seseorang yang didiagnosis mengidap pre-diabetes tidak selalu akan mengidap diabetes di kemudian hari, sehingga tak memerlukan pengobatan untuk mengontrol kadar gula darahnya.
"Fase pre diabetes ini banyak dialami orang meski tidak disadari. Misalnya ketika dicek gula darah puasanya kadarnya 100-125," imbuhnya.
Sedangkan jika sudah masuk fase diabetes maka seseorang harus mengonsumsi obat-obatan yang jumlahnya bervariasi tergantung dini atau tidaknya ia berobat ke dokter.
"Banyaknya obat yang dikonsumsi tergantung kapan dia ke dokter. Kalau nunggu gejala maka diabetes sudah lama diidap. Obatnya nggak mungkin satu, apalagi kalau sudah timbul komplikasi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Ilmuwan Muda Indonesia Temukan Senyawa Baru untuk Mengatasi Diabetes
-
5 Gejala Pradiabetes yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Kesemutan Tangan dan Kaki!
-
47 Persen Orang Dewasa Terancam, Rahasia Gusi dan Hubungannya dengan Jantung: Diabetes dan Alzheimer
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!