Diet Tepat untuk Penderita Asam Urat
Lalu, bagaimana sebaiknya asupan makan penderita asam urat?
Rekomendasi asupan makan untuk penderita asam urat pada prinsipnya adalah makan makanan sehat dengan gizi seimbang.
1. Konsumsi karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan gandum. Batasi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti roti putih, permen, cake, dan produk minuman manis.
2. Hindari lemak jenuh
Lemak jenuh bisa diperoleh dari daging merah, ayam berlemak, dan produk susu tinggi lemak.
3. Batasi protein
Batasi protein dari produk daging dan ikan. Protein bisa Anda dapatkan dari telur dan produk susu rendah lemak atau bebas lemak, seperti yogurt rendah lemak, susu skim, dan keju.
4. Minum banyak air
Jangan lupa untuk minum yang banyak setelah makan. Minum banyak air dapat mengurangi pembentukan kristal asam urat dalam ginjal. Minum 1500 liter atau sekitar 8 gelas per hari sangat disarankan.
5. Menjaga berat badan
Jika Anda kelebihan berat badan sebaiknya Anda menurunkan berat badan Anda mencapai normal. Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko dari asam urat. Menurunkan berat badan juga dapat membantu mengurangi tekanan pada persendian.
Selain itu jika diperlukan, penderita asam urat juga dapat mengonsumsi vitamin C yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi vitamin C dalam jumlah tinggi dapat mengurangi asam urat.
Vitamin C dapat membantu mengurangi asam urat dalam tubuh melalui ginjal. Mengonsumsi suplemen vitamin C sebanyak 500-1500 mg/hari dapat mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Namun sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter untuk mengetahui berapa dosis vitamin C yang perlu dikonsumsi, karena setiap individu mungkin berbeda. Perlu Anda ketahui bahwa terlalu tinggi dosis suplemen vitamin C juga tidak baik bagi tubuh.
Berita Terkait
-
Rahasia Diet Sehat yang Cepat Menurunkan Berat Badan
-
Clean Eating: Gaya Makan Sehat yang Bikin Langsing Tanpa Ribet dan Drama
-
Rahasia Diet Tanpa Sengsara: Turun Berat Badan 10 Kg dengan Dukungan Komunitas
-
Tes Kesehatan di Rumah Makin Gampang: Nggak Perlu Kode-Kodean Lagi!
-
5 Rutinitas Pagi Ampuh Turunkan Berat Badan, Nomor 2 Paling Mudah!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern