Suara.com - Stres selama ini dikenal sebagai hal yang dapat memberikan sesuatu yang negatif bagi diri kita. Bahkan, stres bisa menyebabkan kesehatan terganggu. Tapi, tahukah Anda jika stres juga memiliki efek positif untuk diri kita?
Dalam istilah ilmiah, stres yang baik disebut "eustress". Eustress adalah percikan yang mendorong kita untuk mencapai sesuatu yang lebih, seperti meningkatkan kualitas hidup kita, mendapatkan kenaikan gaji, memperjuangkan keadilan, atau hanya pergi berlibur.
Nah, berikut adalah daftar dari efek positif dari stres yang dilansir dari Times of India.
1. Meningkatkan kemampuan otak
Stres tingkat rendah dapat membantu otak memproduksi bahan kimia yang disebut neurotrophins dan memperkuat hubungan antara neuron di otak. Bahkan, stres bisa menjadi mekanisme utama bagaimana otak berolahraga, yang membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi. Stres psikologis jangka pendek juga memiliki efek yang sama.
2. Dapat meningkatkan imunitas jangka pendek
Ketika tubuh Anda merespon stres, persiapkan diri untuk berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Cara tubuh kita merespon stres adalah dengan memproduksi interleukin tambahan, zat kimia yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh, memberikan setidaknya mekanisme defensif sementara.
3. Membuat Anda lebih kuat
Mengelola stres dapat membuat Anda memahami bagaimana menghadapi situasi yang tengah Anda hadapi di kemudian hari. Mengulang paparan peristiwa yang menyebabkan Anda stres, membuat tubuh berkembang, baik secara fisik dan kontrol psikologis.
Baca Juga: Analisa Zat Kimia Penyebab Kematian Kim Jong Nam
4. Membuat Anda kreatif
Stres mendorong Anda untuk berubah, melawan, atau tumbuh dan beradaptasi. Semua peristiwa kehidupan, bahkan yang baik, menyebabkan tingkat stres tertentu. Misalnya, mendapatkan pekerjaan baru adalah perubahan positif, atau menikah, jatuh cinta, mendapatkan kenaikan gaji, memenangkan pertandingan tenis dan sebagainya. Stres sering menyertai saat kita melakukan terobosan dalam kreativitas.
5. Memotivasi Anda untuk sukses
Eustress dapat menjadi hal yang Anda butuhkan ketika melakukan berbagai tugas di tempat kerja Anda. Misalnya saat Anda berpikir tentang tenggat waktu pekerjaan. Ini akan mendorong perilaku Anda untuk mengelola situasi efektif dan lebih produktif. Sukses dapat dicapai di tempat kerja, olahraga, atau dalam usaha kreatif jika itu didorong oleh beberapa tekanan.
6. Meningkatkan perkembangan anak dalam kandungan
Perempuan hamil sering khawatir bahwa kecemasan yang mereka rasakan akan berdampak negatif pada bayi mereka yang masih di dalam rahim. Ya, ini bisa terjadi jika rasa cemas dan stres Anda rasakan secara terus menerus. Tetapi jika tingkat stres moderat, sebenarnya dapat menjadi baik untuk anak dalam kandungan. Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak dari kebanyakan perempuan yang melaporkan mengalami stres ringan sampai sedang selama kehamilan, benar-benar menunjukkan motorik yang lebih besar dan mendapatkan perkembangan keterampilan pada usia dua tahun daripada mereka yang lahir dari ibu yang tanpa stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis