Suara.com - Orang tua perlu meluangkan waktu khusus untuk anak-anaknya yang tengah memasuki usia emas atau golden age (0-6 tahun), untuk mendukung tingkat kecerdasannya.
"Intensitas komunikasi orang tua dan anak menjadi salah satu pendukung kecerdasan mereka di masa depan, kata seorang pendidik di Lampung," kata Kepala Play Group (PG) dan Taman Kanak-kanak (TK) Global Surya, Siti Khanifah, di Bandarlampung, Sabtu (15/4/2017).
Ia menyebutkan waktu-waktu luang yang dapat diberikan orang tua antara lain sesaat sebelum mereka tertidur dan saat bangun dari tidur, serta ketika anak berangkat dan sepulang sekolah.
Dicontohkannya, saat menjelang tidur, orang tua dapat membisikkan kata-kata motivasi kepada anak karena saat sebelum tidur itulah memori anak akan lebih maksimal merekam apa yang mereka dengar dan dapatkan.
"Bisikkan kata-kata yang baik dan memotivasi anak, saat itu," ujar Khanifah lagi.
Saat bangun tidur, anak akan merasa sangat diperhatikan dan siap menjalani hari lebih semangat jika orang tua mereka menyambut dengan ucapan ramah dan lembut, seperti memberikan ungkapan rasa sayang, dan ucapan selamat pagi.
Begitupun saat mengantarkan anak ke sekolah, menjadi salah satu waktu penting anak mendapatkan kesempatan didampingi orang tua mereka. Karena saat itulah orang tua dapat berkomunikasi dengan anak yang hendak bersosialisasi dengan dunia luar.
Pesan-pesan dapat disampaikan kepada anak, untuk membangun rasa kepercayaan diri mereka di lingkungan sekolah.
Khanifah meyakini jika orang tua dapat rutin berada di dekat anak dan melakukan komunikasi pada waktu-waktu tersebut, pertumbuhan kecerdasan dan karakter anak akan jauh lebih cepat dan sesuai yang diinginkan.
Baca Juga: Umat Hindu Rayakan Hari Raya Kuningan
Menurut Khanifah, orang tua tak cukup hanya memilihkan sekolah terbaik untuk anak-anaknya dan mengandalkan peran guru, 'role model' terbaik anak adalah para orang tua mereka sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis