Suara.com - Selama ini, jenis nyamuk utama yang dapat menyebarkan virus zika adalah Aedes Aegypti yang juga berpotensi menjadi sumber penularan demam berdarah dengue (DBD).
Namun sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomology menemukan bahwa RNA zika juga ditemukan pada nyamuk macan Asia dengan nama Aedes Albopictus.
Meski ditemukan dalam nyamuk lainnya, seperti dilansir dari Medical Daily, Kamis (20/4/2017), peneliti mengatakan bukan berarti nyamuk tersebut dapat menularkan virus zika ke manusia.
Namun, mereka mengingatkan agar masyarakat mewaspadai penularan virus zika yang sempat mewabah pada awal 2015 silam.
"Nyamuk ini ditemukan di seluruh dunia, memiliki beragam host dan telah beradaptasi dengan iklim yang lebih dingin. Peran nyamuk ini dalam penularan virus zika perlu diwaspadai," kata Smartt, salah satu peneliti kasus ini.
Untuk mendapatkan temuan ini, Smartt dan timnya mengumpulkan telur Aedes albopictus dari Brazil dan kemudian menetaskannya di laboratorium Florida.
Telur yang menetas menghasilkan 20 ekor nyamuk betina dan 10 ekor nyamuk jantan. Beberapa ekor nyamuk jantan yang diuji positif memiliki RNA zika, tapi bukan virus hidup yang berpotensi menularkan.
"Mendeteksi fragmen RNA zika tanpa menemukan virus Zika yang hidup menunjukkan bahwa nyamuk tersebut tidak dapat mentransfer virus zika ke manusia atau hewan," kata Smartt.
Penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk menilai apakah nyamuk macan Asia yang memiliki virus hidup mampu menularkan virus zika ke makhluk hidup lainnya.
Baca Juga: Julia Roberts Kembali Terpilih Jadi Perempuan Tercantik Sedunia
Nyamuk macan Asia atau Aedes albopictus sendiri ditandai dengan tubuh dan kaki bergaris hitam-putih, dan biasa ditemukan di Amerika Serikat.
Tak seperti nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk Aedes Albopictus lebih agresif dan suka berada di luar rumah.
Itu sebabnya Anda harus mewaspadai gigitannya jika berada di alam yang dipenuhi dengan pohon yang rimbun dan genangan air.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan