Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Saya pernah membaca artikel yang menyebutkan bahwa salah satu ciri kanker serviks adalah nyeri saat berhubungan. Yang saya tanyakan, arti dari rasa nyeri saat berhubungan itu di bagian mananya ya, Dok? Apakah di miss v-nya atau di perut bagian bawah? Lalu, apa yang dimaksud dengan pemeriksaan Pap Smear? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
SA
Jawab:
Selamat malam Saudari SA,
Kanker serviks merupakan kanker tersering yang ditemukan pada perempuan, dengan angka kematian yang tertinggi. Kanker leher rahim adalah terjadinya perubahan struktur sel menjadi suatu keganasan di daerah mulut rahim (biasa disebut sebagai serviks).
Semua perempuan berisiko terkena kanker serviks. Kanker ini disebabkan oleh virus HPV dan biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.
Leher rahim berbentuk silindrik berukuran panjang 3 cm dan diameter 2,5 cm, merupakan alat yang sangat banyak mengalami perubahan terutama pada wanita yang sering melahirkan (multipara). Pada stadium dini, kanker leher rahim sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang khas, terkadang tidak ada gejala sama sekali, atau kadang-kadang keluar keputihan sampai perdarahan sesudah senggama.
Pada stadium lanjut, kanker leher rahim sering memberikan gejala sebagai berikut:
- perdarahan sesudah senggama.
- Keluar keputihan atau cairan encer dan vagina.
- Perdarahan sesudah mati haid atau menopause.
- Keluar cairan kekuning-kuningan berbau dan dapat bercampur dengan darah.
Penyebab kanker leher rahim yang pasti hingga saat ini belum diketahui pasti, namun ada berbagai faktor resiko untuk terkena kanker leher rahim, yaitu:
- mulai melakukan hubungan seks pada usia muda.
- Sering berganti-ganti pasangan seks.
- Sering menderita infeksi di daerah kelamin.
- Melahirkan banyak anak.
- Kebiasaan merokok.
Kanker leher rahim dimulai dari tahap yang disebut pra-kanker (pra=sebelum), yaitu adanya lesi atau kelainan pada perubahan-perubahan epitel leher rahim menuju keganasan.
Nah, Pap Smear adalah pemeriksaan sitologi apusan serviks atau leher rahim. Dengan Pap Smear atau Pap Test ini, terutama bila dilakukan dengan teratur.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Adnan Yusuf
Sumber: https://meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG