Suara.com - Jika sebelumnya konsep 4 sehat 5 sempurna menjadi acuan pola makan masyarakat Indonesia, maka pada Forum Pangan Asia Pasifik, Kementerian Kesehatan mulai memperkenalkan slogan 'Isi Piringku'.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan, konsep 4 sehat 5 sempurna dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan ilmu gizi saat ini.
"Kalau 4 sehat 5 sempurna itu menganggap susu sebagai pangan yang sempurna. Padahal susu bukan satu-satunya yang menyempurnakan bahan pangan lainnya. Di dalam hal ini susu memang sumber portein dan lemak. Jadi memang 'message'-nya salah. Seolah-olah susu bisa menggantikan," ujar dia dalam temu media EAT Asia Pasific Competence Forum di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Selain itu, kata Anung, konsep 4 sehat 5 sempurna juga tidak membicarakan porsi, sehingga kini Indonesia dihadapkan dengan masalah obesitas disamping malnutrisi di beberapa daerah pelosok. Itu sebabnya, dalam slogan 'Isi Piringku' Kementerian Kesehatan menerapkan porsi bagi masing-masing bahan pangan.
"Secra umum satu piring terbagi jadi dua, setengah dari komposisi ini terdiri dari sayur dan buah, setengah porsi lainnya lauk dimana dua per tiganya sumber karbohidrat," imbuh Anung.
Tak hanya membatasi porsi, Anung mengatakan, konsep 'Isi Piringku' juga menekankan pentingnya membatasi gula, garam dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Dia menjelaskan, dalam sehari batas maksimal konsumsi gula adalah empat sendok makan, satu sendok teh untuk garam, dan dan lima sendok makan untuk minyak goreng.
"Kita juga sampaikan empat pesan pokok agar masyarakat menjalani pola gizi seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan memantau berat badan," imbuhnya.
Anung menginstruksikan pada Ketua Penggerak PKK di setiap daerah untuk mengimplementasikan konsep 'Isi Piringku' ini dalam berbagai pangan lokal mengingat Indonesia kaya akan keragaman pangannya.
"Kami menganjurkan untuk memaksimalkan sumber pangan lokal baik dari karbohidrat, protein dan sayur yang varietasnya beragam di negara kita," tandasnya.
Baca Juga: Awas! Bisa Jadi Anda Beri Makan Bayi dengan Bahan Kimia
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya