Lula Kamal (Suara.com/Risna)
Baca 10 detik
Aktris sekaligus dokter Lula Kamal telah lama dipercaya mengedukasi masyarakat Indonesia tentang bahaya nyamuk bagi kesehatan manusia. Terlebih, Indonesia kini semakin mendekati masa musim penghujan yang juga dianggap sebagai musim penyakit deman berdarah.
Duta produk insektisida HIT itu mengungkapkan, proses pemanasan global telah membuat nyamuk berevolusi, dan semakin ganas. Meski ukuran nyamuk menjadi semakin kecil, mereka jadi semakin agresif dan menyedot darah semakin banyak untuk mengembalikan ukuran tubuh mereka.
Dari sekian banyak jenis nyamuk, Lula mengungkapkan, nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab demam berdarah. Pasalnya, waktu aktif nyamuk Aedes Aegypti yang sama dengan aktivitas manusia pada umumnya, yaitu pagi hingga sore. Karena itu, Lula paling takut dengan nyamuk yang satu ini.
"Di rumahku ada jadwal nyemprot (cairan insektisida), pagi dan sore. Kadang-kadang ada yang nyemprot jam empat pagi padahal nggak guna lho," kata Lula dalam peluncuran HIT Expert di Jakarta, Kamis, (2/11/2017).
Lula bercerita, biasanya dia mulai melakukan pencegahan pada ancaman nyamuk penyebab demam berdarah dengan cara menyemprot pada saat pagi dan sore hari.
"Pagi jam tujuh, aku semprot karena anak-anak sudah berangkat sekolah. Semprot di semua ruangan yang banyak benda kayak pajangan dan rak buku. Mau tidak mau, daerah itu pasti kena. Nah, kalau sore sekitar jam tiga sore," tambah Lula.
Lula juga mendidik anak kembarnya yang masih berusia tujuh tahun untuk ikut serta meminimalisir perkembangan nyamuk di rumah. Misal, cerita Lula, dua buah hatinya Karim dan Halil Tirta Sasmita biasa membuang air yang menggenang di penampungan dispenser tanpa perlu diminta. "Karena nyamuk hanya butuh satu cc. Sudah cukup bagi si nyamuk untuk berkembang biak," tutup Lula.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional