Suara.com - Data World Health Organization mengungkapkan Indonesia menempati urutan kelima sebagai negara dengan jumlah bayi prematur terbanyak di dunia dan kelahiran prematur diidentifikasi sebagai penyumbang terbesar angka kematian bayi.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik 2016, angka kematian bayi (AKB) mencapai 25 kematian setiap seribu bayi yang lahir. Kondisi tentu saja menjadi perhatian berbagai pihak, karena AKB menjadi salah satu indikator tingkat kesehatan sebuah negara.
Beranjak dari fakta itulah GE Healthcare menghadirkan fasilitas premium inkubator dan inkubator hybrid beserta penghangat berteknologi tinggi untuk perawatan bayi prematur.
Peluncuran inkubator ini bertepatan pula dengan Hari Prematuritas Sedunia yang diperingati setiap 17 November. Perlu diketahui, Hari Prematuritas Sedunia merupakan inisiatif global untuk meningkatkan awareness tentang bayi prematur di seluruh dunia dan kali pertama digagas oleh European Foundation for The Care of Newborn Infants (EFCNI) pada 2008.
Hingga kini, baik individu maupun organisasi di lebih dari 100 negara ikut merayakan melalui sejumlah kegiatan dan berkomitmen untuk membantu bayi prematur dan keluarganya.
"Bayi prematur lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Perawatan bayi prematur dikategorikan cukup rumit, karena tingginya risiko yang dapat terjadi di awal kehidupan bayi tersebut," jelas DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo SpA (K), Staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo.
Dalam merawat bayi prematur, lanjut dia, sangat penting memiliki pengetahuan yang luas, kesabaran serta keterampilan dari orang yang menanganinya. Selain itu, perawatan bayi prematur terkadang juga membutuhkan sarana yang lengkap dan teknologi yang canggih dalam perawatan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) hingga bayi memenuhi kriteria yang ditentukan medis.
General Manager of Clinical Care Solutions, GE Healthcare Africa, India and Southeast Asia, Nilesh Shah menjelaskan, GE Healthcare merupakan penyedia teknologi dan solusi di bidang kesehatan yang berkomitmen meningkatkan kesehatan melalui portfolio produk-produk perawatan ibu dan anak.
"Inovasi untuk menyediakan solusi mengurangi angka kematian bayi di Indonesia maupun seluruh dunia sangat penting dan kami terus bekerja sama dengan para customer untuk menghadapi tantangan ini," imbuhnya.
Fasilitas premium GE Healthcare untuk inkubator dan inkubator hybrid, dan penghangat ini memiliki sejumlah fitur yang telah disempurnakan dari teknologi sebelumnya. Fitur-fitur ini, kata Nilesh, mampu meningkatkan proses perawatan bayi agar dapat organ tubuhnya dapat tumbuh normal dan sehat.
Sekadar diketahui, fasilitas premium GE Healthcare hingga kini telah tersedia di sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bangka Belitung, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?