Suara.com - Seperti halnya fesyen, tren kesehatan juga datang dan pergi silih berganti. Seperti baru-baru ini santer beredar kabar tentang manfaat larutan air dan garam alami, atau yang disebut sole water, yang dapat membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan energi.
Pendiri Practical Nontoxic Living, Sophia Gushée, baru-baru ini memutuskan untuk menguji manfaat minuman tersebut selama seminggu.
Seperti dilansir dari The Independent, ia melaporkan bahwa setelah minum air garam, kulitnya menjadi bersih, kualitas tidur meningkat, dan membuatnya terpacu untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Tapi, ahli gizi Rhiannon Lambert, tidak yakin dengan tren kesehatan ini, apalagi tentang klaim yang dapat membersihkan tubuh.
"Seringkali kita bingung dengan tren baru yang beredar di internet, dan kita harus berhati-hati," katanya.
"Penelitian menunjukkan bahwa garam dalam jumlah sedang dapat bermanfaat untuk mengatur tekanan darah. Namun sebaliknya, terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi," ujarnya.
Lambert juga menegaskan bahwa mengonsumsi sejumlah kecil garam memang termasuk bagian dari diet. Tapi, mengenai penelitian tentang minum air garam dapat membantu berbagai hal, seperti membersihkan pencernaan, ini masih diragukan.
"Penting untuk diketahui bahwa semua manfaat itu berasal dari bahan utamanya, yakni air. Konsep tentang detoksifikasi, gagasan bahwa Anda dapat membersihkan kotoran dari dalam sistem tubuh Anda, ini adalah sebuah penipuan," tegasnya.
"Ini adalah konsep tanpa bukti ilmiah yang dirancang untuk menjual produk tertentu," tambah dia lagi.
Baca Juga: Alasan Polisi Tidak Menahan Remaja yang Ancam Tembak Jokowi
Sole water bukan sekadar memasukkan garam ke dalam air, tetapi dibuat dengan cara melarutkan garam alami, seperti garam merah muda yang bersumber dari pegunungan Himalaya.
Ahli nutrisi Frida Harju-Westman berkeyakinan bahwa air garam dapat benar-benar bermanfaat jika menggunakan garam alami yang benar, bahkan menyatakan bahwa cairan itu dapat bekerja sebagai antihistamin bagi penderita alergi.
Namun bagaimana pun, peningkatan asupan garam dalam bentuk cairan ini dapat menyebabkan dehidrasi. "Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda tidak minum lebih dari satu gelas air garam per hari, dan pastikan untuk minum banyak air," sarannya.
Jadi, pendapat ahli nutrisi mana yang mau Anda yakini?
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru