Suara.com - Meski cegukan tidak membahayakan kesehatan, tetapi keluhan ini sangat mengganggu dan bikin Anda jadi tak nyaman apalagi bila sedang puasa.
Perlu Anda ketahui, cegukan terjadi bila otot-otot diafragma mengalami kejang atau kontraksi. Diafragma sendiri terletak di bawah ulu hati dan di atas perut.
Ada banyak hal yang bisa memicu cegukan, di antaranya makan sahur kebanyakan atau terlalu cepat, minum minuman bersoda, menelan udara misalnya karena makan permen karet, atau perubahan suhu yang mendadak.
BACA JUGA: 6 Cara Menyelamatkan Diri dari Kejaran Mantan yang Ingin Balikan
Namun, Anda juga mungkin saja mengalami cegukan karena otak bereaksi terhadap emosi tertentu. Misalnya stres, gugup, cemas, atau terlalu bersemangat.
Karena adanya emosi yang meluap-luap, terjadi gangguan pada saraf yang menghubungkan otak dengan diafragma.
Mengatasi cegukan saat puasa
Pada umumnya, cegukan akan hilang sendiri tanpa pengobatan apapun. Akan tetapi, dalam beberapa kasus cegukan bisa berlangsung sangat lama sehingga Anda pasti tidak betah dan otot-otot diafragma jadi nyeri.
Selain minum air atau menelan makanan, ini empat cara mengatasi cegukan saat puasa yang perlu Anda pelajari dilansir Hello Sehat.
1. Tahan napas
Ambil napas dalam dengan hidung Anda, kemudian tahan napas selama kira-kira sepuluh detik. Kemudian hembuskan pelan-pelan dan ulangi lagi sampai tiga atau empat kali. Ulangi setiap dua puluh menit bila cegukannya belum hilang.
2. Bernapas dalam kantong kertas
Siapkan kantong kertas kosong yang cukup kuat. Tempelkan leher kantong kertas ke mulut dan hidung Anda, jangan ke seluruh wajah. Pastikan mulut dan hidung Anda sudah tertutupi oleh kantong kertas. Kemudian, bernapaslah dalam kantong tersebut.
BACA JUGA: Seven Summits, Moeldoko: Jangan Main-main Sama Orang Indonesia
Tanpa disadari, lama-lama Anda akan menghirup karbon dioksida. Otot-otot diafragma yang tadinya berkontrasi tersebut pun akan melemas kembali. Pastikan Anda tidak pakai kantong plastik karena justru akan menempel di mulut dan hidung ketika Anda mengambil napas.
3. Duduk memeluk lutut
Duduklah dengan posisi kaki ditekuk. Kemudian peluk lutut Anda sambil mencondongkan badan ke depan seperti mau meringkuk. Tahan posisi ini selama kira-kira dua menit. Posisi ini akan memberikan tekanan pada area diafragma Anda agar udara yang terjebak bisa keluar.
4. Pijat area ulu hati
Bila langkah-langkah mengatasi cegukan saat puasa lainnya belum berhasil, coba memijat area ulu hati Anda. Otot-otot diafragma letaknya persis di bawah ulu hati, di atas perut. Beri tekanan lembut pada area tersebut dengan ujung jari-jari Anda selama 20-30 detik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan