Suara.com - Usai mengonsumsi minuman beralkohol, sebagian orang akan mengalami reaksi mabuk. Namun beberapa di antara mereka mengakali berkurangnya tingkat kesadaran ini dengan menyeruput kopi. Benarkah kopi bisa hilangkan efek mabuk?
Dalam acara Food Monday Unwrapped di BBC Channel 4, Profesor Tony Moss dari London South Bank University menyebut bahwa kopi tidak berperan menurunkan kadar alkohol dalam darah. Jadi bila ditanyakan benarkah kopi bisa hilangkan efek mabuk? Jawabnya adalah tidak.
Sebaliknya, ia mengatakan bahwa, "Meski Anda mungkin merasa lebih waspada setelah menyeruput kafein di dalam kopi, koordinasi tangan dan mata Anda akan tetap berada di bawah kendali alkohol."
Untuk menguji teori ini, Moss mengajak lima responden ke pub di mana masing-masing dari mereka diminta minum vodka yang tentu saja mengandung alkohol, dan berpotensi membuat mereka mabuk.
Kemudian, mereka diberi tes koordinasi tangan dan mata, yaitu membuat lingkaran di tepi logam tanpa menyentuhnya. Hasilnya, lima responden gagal menyelesaikan tugas.
Lantas Moss memberikan secangkir kopi pada seluruh responden. Mereka merasa lebih terjaga setelah menyeruput minuman berkafein itu. Peneliti pun kembali memberikan tes koordinasi tangan dan mata. Lagi-lagi, mereka gagal membentuk lingkaran di tepi logam tanpa menyentuhnya.
Untuk melihat perbedaan kadar alkohol sebelum dan sesudah diberi kopi, Moss pun menguji responden dengan breathalyser. Hasilnya, kadar alkohol dalam darah mereka tidak berubah meski diberi kopi.
"Kami menemukan bahwa kopi bukan penawar alkohol. Satu-satunya hal yang akan membuat orang sadar dari mabuk adalah menunggu waktu, sampai kandungan alkohol habis," ujar Moss.
Temuan ini didukung oleh sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2009. Hasilnya senada, yaitu mengungkap efek konsumsi alkohol dan kafein. Meskipun tidak ada obat ajaib untuk menenangkan diri, ada makanan dan minuman bebas pengawet yang bisa dikonsumsi untuk membuat tubuh bugar setelah menenggak alkohol.
Baca Juga: Inovatif! Beras Saset Ekonomis untuk Bujangan Akan Ada di Maluku
"Setelah mengonsumsi alkohol, tubuh mengalami dehidrasi sehingga sangat penting untuk minum air lebih banyak dari biasanya," Rhiannon Lambert, seorang pakar nutrisi.
Kedua, Moss menganjurkan untuk menyantap hidangan bergizi tinggi di pagi hari setelah mabuk, untuk membantu kondisi tubuh lebih cepat pulih. Jadi, benarkah kopi bisa hilangkan efek mabuk? Tentu saja tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan