Suara.com - Sebagian besar orangtua akan memberikan anting pada anak perempuannya sejak bayi. Alasannya tangisan yang mungkin pecah saat bayi tidak akan meninggalkan rasa trauma hingga dewasa.
Hal yang sama dilakukan Kylie Jenner pada buah hatinya Stormi Webster. Dalam unggahan Instagram Story-nya, Kylie memperlihatkan bayinya yang berusia lima bulan tampak menawan dengan anting.
Sontak saja, unggahannya menjadi viral dan memicu perdebatan di media sosial. Banyak netizen yang menghujat Kylie karena membiarkan Stormi ditindik demi anting. Alasannya bayi bisa bermain-main dengan anting yang dapat melukai telinganya.
Menanggapi hal ini, The American Academy of Pediatrics mengemukakan bahwa orangtua seharusnya tidak melakukan tindikan kosmetik pada buah hatinya sampai mereka cukup dewasa untuk merawat kesehatan mereka sendiri.
"Tidak ada usia minimal yang ditetapkan untuk tindik telinga selama itu dilakukan dengan hati-hati dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh," kata Dr. Corey Wasserman, seorang dokter anak di Weill Cornell Medicine dan New York-Presbyterian.
Namun demikian, ia mencatat ada beberapa risiko dari tindik telinga terutama pada bayi yang berusia kurang dari 90 hari karena sistem kekebalannya yang sangat lemah.
"Infeksi pada bayi adalah kekhawatiran nomor satu. Jika bayi yang sehat berusia kurang dari tiga bulan mendapat semacam infeksi, biasanya ia harus masuk rumah sakit dan diberi antibiotik selama 48 jam," tambah dia.
Risiko kesehatan lainnya dari tindikan telinga antara lain reaksi alergi terhadap logam atau bahan perhiasan yang digunakan selama prosedur penindikan, serta pembentukan jaringan parut setelahnya. Dalam kasus yang jarang terjadi, Wasserman mengatakan, anting-anting yang terlalu ketat dapat menyebabkan kulit di bagian belakang anting terjepit yang memerlukan intervensi bedah untuk mengatasinya.
Baca Juga: Agar Anak Zaman Now Aktif, Orangtua Harus Lakukan Ini
Berita Terkait
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Promo Superindo Hari Ini 24-26 Oktober 2025: Diskon Daging, Minyak, & Buah
-
Memilukan! Dikira Sampah, Jasad Bayi Ditemukan Tergantung di Portal Gang Sempit Bekasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara