Suara.com - Survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014-2016 mengidentifikasi bahwa sedikitnya tiga persen penduduk Indonesia dengan usia lebih 50 tahun mengalami kebutaan.
Sebanyak 4,5 persen dari data ini merupakan penyandang kebutaan kornea. Menyangkut hal tadi, Dr. Tjahjono D Gandhowiardjo, Ketua Bank Mata Indonesia mengungkapkan bahwa sebenarnya 80 persen kerusakan penglihatan dan kebutaan bisa dicegah, termasuk kebutaan akibat kerusakan kornea dengan tindakan transplantasi.
"Tindakan transplantasi ini sangat tergantung pada ketersediaan kornea donor yang penyedianya dikelola oleh bank mata. Sayangnya, Bank Mata Indonesia hanya bisa memberikan sekitar 5 - 10 persen pasien kebutaan untuk menjalani transplantasi kornea. Ini karena keterbatasan kornea donor dari dalam negeri," ungkapnya dalam konferensi pers JEC Charity Golf Tournament di Jakarta, Minggu (22/07/2018).
Dr. Tjahjono D Gandhowiardjo melanjutkan, di Indonesia sendiri, hanya ada sekitar 30 - 40 pendonor kornea pertahunnya, di mana jumlah ini masih sangat kurang dibandingkan dengan kebutuhan. Untuk memenuhinya, Indonesia masih sangat bergantung kepada negara lain.
Tiga negara yang memberikan kontribusi terbanyak, berdasar data Bank Data Indonesia di antaranya adalah Filipina, Srilanka dan Nepal. Sementara negara lainnya ialah India, Belanda dan Amerika Serikat.
"Dari negara maju, pendonor sangat banyak jumlahnya. Mereka sudah diatur oleh hukum. Bahkan di Amerika bisa mengumpulkan 87 ribu pendonor kornea dalam setahun, sedangkan Indonesia jumlahnya masih puluhan," ujarnya.
Mengingat kondisi ini, Jakarta Eye Center (JEC) rumah sakit spesialis mata, bersama dengan Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ) terus mensosialisasikan tentang pentingnya donor kornea dan mengajak agar lebih banyak masyarakat yang menjadi pendonor untuk membantu pasien dengan kerusakan kornea, agar bisa melihat kembali.
Salah satu caranya, menyelenggarakan JEC Charity Golf Tournament di Pondok Indah Golf Course, Jakarta Selatan dan lelang lukisan karya Agoes Noegroho. Turnamen ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai profesi, yang melibatkan para donatur dan sponsor dari berbagai kalangan.
Dana yang terkumpul dari hasil turnamen dan hasil lelang lukisan ini digunakan sepenuhnya untuk menjalankan program-program LEBH dalam pengentasan kebutaan akibat kerusakan pada kornea mata.
Baca Juga: Ini Penyebab Lelaki Tak Bisa Terima Jika Ditolak Perempuan
"Untuk mendatangkan pendonor, khususnya dari luar negeri membutuhkan biaya yang cukup mahal. Dengan bantuan donatur di turnamen ini, kita berharap bisa menggalang dana yang akan kami berikan ke LEBJ untuk melancarkan kegiatan transplantasi kornea di Indonesia," tutup Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), Ketua Panitia JEC Charity Golf Tournament.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis