Suara.com - Anda mungkin sering kebingungan saat dokter meminta menjelaskan masalah penglihatan yang sedang Anda alami, hampir seluruh gangguan penglihatan dikeluhkan sebagai penglihatan buram atau berbayang.
Padahal, beberapa kasusnya bisa saja merupakan penglihatan ganda.
Pasalnya, kedua masalah mata ini memiliki jenis pengobatan yang berbeda, ini cara membedakannya, dilansir Hello Sehat.
Pandangan berbayang
Pandangan berbayang atau penglihatan buram terjadi ketika objek yang Anda amati tampak tidak jelas.
Contohnya, ketika Anda melihat papan reklame raksasa di jalan. Anda dapat melihat bentuk papan tersebut tapi tidak bisa membedakan gambar atau membaca tulisan yang tertera dengan jelas. Pinggiran font tulisan atau gambar pada reklame itu terlihat membaur dengan satu lama lain, dan dengan latar belakangnya.
Pandangan ganda
Pandangan ganda adalah kondisi yang terjadi ketika objek yang sedang Anda amati terlihat sebagai dua objek kembar. Pandangan ganda dapat terjadi hanya pada saat salah satu mata saja yang terbuka, saat kedua mata terbuka.
Contohnya ketika Anda melihat sebuah papan reklame di jalan. Anda masih bisa melihat jelas bentuk papan tersebut beserta dengan seluruh gambar dan tulisannya, tapi apa yang Anda lihat adalah dua buah papan reklame yang identik saling bertumpuk. Tentunya Anda juga akan kesulitan membaca tulisan yang ada dengan jelas.
Baca Juga: Pergerakan IHSG dan Rupiah Dibuka Sama - sama Menguat
Kelainan yang menimbulkan terjadinya penglihatan ganda dapat dibagi menjadi:
Penglihatan ganda dengan satu mata
ebagian besar kasus diplopia monokular disebabkan oleh kelainan di media refraksi, seperti pada kornea atau makula (pusat penglihatan).
Penglihatan ganda akibat kondisi ini dapat membaik dengan pemasangan pinhole (penutup mata dengan 1 lubang di tengahnya).
Penglihatan ganda dengan kedua mata
Diplopia binokular umumnya disebabkan oleh gangguan pada otot bola mata atau pada saraf dalam otot bola mata, seperti akibat adanya tumor pada otak yang menekan jalur persarafan otot bola mata. Kondisi ini umum terjadi pada penderita miastenia gravis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan