Suara.com - Di era sekarang, tak hanya wajah dan tubuh yang bisa dipermak. Bagian tubuh perempuan lainnya seperti vagina yang tak tampak sekalipun juga bisa dilakukan peremajaan.
Hal ini disampaikan dr. Ni Komang Yeni Dhanasari, SpOG, yang berpengalaman dalam bidang ginekologi estetika dari Bamed Women’s Clinic.
Ia menjelaskan bahwa di era kemajuan di bidang ginekologi, peremajaan vagina tak sekedar tren tapi juga sebagai kebutuhan.
"Seusai melahirkan perempuan umumnya mengalami trauma fisik dan psikis. Hal ini membuat dirinya kehilangan sensasi sensual. Ini bisa diatasi dengan peremajaan vagina. Begitu juga dengan mereka yang mendapatkan kekerasan seksual atau cidera saat olahraga itu juga membutuhkan perawatan vagina. Jadi bukan tren tapi kebutuhan," ujar dr Yeni dalam temu media di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Yeni menambahkan, peremajaan vagina merupakan sebuah kebutuhan yang penting diiakukan terutama bagi perempuan yang sudah menikah dan melahirkan. Perubahan fisik vagina seperti penampilan kulit labia yang terlihat mengendur dan berkurangnya kelenturan dinding vagina dapat menurunkan kepercayaan diri perempuan yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas hidup.
"Peremajaan vagina bukan hanya sekadar soal mencari kenikmatan seksual saja, tapi juga bertujuan untuk membantu meraih kematangan fisik sehingga pasien bisa semakin meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidupnya," tambah dia.
Seperti layaknya penggunaan teknologi Radio Frequency sebagai upaya anti-penuaan terhadap wajah, peremajaan vagina secara non-invasif juga menggunakan prinsip yang sama untuk perawatan labia remodeling, labia majora tightening, labia majora brightening serta vaginal tightening atau pengencangan vagina.
"Bamed Women's Clinic memiliki beberapa treatment peremajaan vagina, salah satunya C02 fractional laser, suatu tindakan non-invasif menggunakan teknologi laser untuk remodeling jaringan vagina dan mengembalikan jaringan vagina menjadi muda kembali," tambah dia.
Selain itu, dr Yeni mengatakan ada pula perawatan Labia Bleaching yang bertujuan memunculkan kembali kulit dengan menghilangkan Iapisan melanin yang secara efektif mencerahkannya.
Baca Juga: Penuaan Vagina, Banyak Perempuan yang Mengabaikannya
"Kriteria atau syarat melakukan terapi di antaranya perempuan yang mengalami masalah elastisitas vagina yang mulai berkurang, kering atau infeksi berulang dan Stress Urinary lncotinence, serta perempuan yang menginginkan solusi masalah kesehatan kewanitaan tanpa operasi," tandas dia.
Jadi, peremajaan vagina mungkin jadi kebutuhan sebagian perempuan yang sudah menikah dan melahirkan. Bagaimana menurut Anda?
Berita Terkait
-
Biadab, Perempuan di Makasar Diperkosa, Dijual dan Dicekoki Sabu
-
Aplikasi Tantan Permudah yang Bersikap Pasif dalam Cari Pasangan
-
Penuaan Vagina, Banyak Perempuan yang Mengabaikannya
-
Lama Tak Bercinta, Ini yang Terjadi Pada Miss V Wanita
-
KPPPA Tetapkan 4 Kelompok Anak Wajib Dilindungi dari Radikalisme
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif