Suara.com - Permasalahan jaminan kesehatan nasional (JKN) masih terus didominasi oleh defisit anggaran keuangan. Sepanjang 2018 ini saja BPJS Kesehatan diprediksi mengalami defisit anggaran keuangan sebesar Rp 16 Triliun.
Agar hal ini tak menurunkan mutu pelayanan kesehatan, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M Faqih, SH, MH mengatakan bahwa pemerintah harus berupaya untuk memenuhi kecukupan dana, bisa melalui pemberian subsidi seperti halnya dilakukan untuk aspek lainnya seperti bahan bakar minyak (BBM).
"BPJS untuk masalah JKN sumbernya kecukupan dana masih kurang sehingga kedepan perlu solusi untuk hal ini. Presiden dalam Muktamar IDI kemarin sudah memberi sinyal kecukupan dana akan diperbaiki. Subsidi BBM saja mencapai triliunan rupiah kenapa untuk kesehatan tidak diberikan. Mudah-mudahan JKN akan lebih baik," ujat dr Daeng di sela-sela pelantikan Pengurus Besar IDI di Jakarta, Sabtu (8/12/2018).
Ia menambahkan bahwa mutu pelayanan kesehatan tidak boleh dikorbankan untuk mengatasi defisit anggaran keuangan ini. Menurut dia, yang harus menjadi pertimbangan adalah bagaimana memenuhi kecukupan dana atau menyesuaikan beban pelayanan.
"Mutu nggak boleh digeser kalau digeser mempengaruhi pelayanan pasien. Yang boleh dipertimbangkan kecukupan dana dan beban. Kalau kecukpan dana kurang, mau tidak mau beban dikurangi. Saran kami memadukan dua hal ini. Kecukupan dana ditambah dan beban pelayaman JKN ditentukan, pelayanan mana yang tidak perlu jadi beban pemerintah," tambah dia.
Pasalnya merujuk pada sistem asuransi kesehatan di negara lain, dr Daeng mengatakan tak semua beban pelayanan ditanggung oleh negara. Menurut dia hal ini bisa diterapkan di Indonesia demi menyelamatkam mutu pelayanan kesehatan.
"Beban pelayanan seemestinya tidak ditanggung semuanya. Di negara lain tidak semua pelayanan ditanggung sistem asuransi negara," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal