Suara.com - Nyinyir kekinian memiliki konotasi negatif tentang kebiasaan membicarakan orang lain. Muncul pertanyaan, apakah orang yang doyan nyinyir tandanya mengalami gangguan jiwa?
Merangkum dari berbagai sumber, komentar negatif umumnya dilandasi oleh rasa iri dan dengki terhadap kesuksesan atau kekayaan orang lain. Biasanya perilaku nyinyir lebih banyak terjadi di media sosial daripada lingkungan sosial.
Alasannya pun beragam, namun yang utama karena sang pelaku nyinyir tidak bertatap muka langsung dengan si korban. Jadi mereka lebih berani dalam berkomentar pedas, tanpa mengira-ngira apakah itu menyakitkan atau tidak.
Iri adalah perasaan manusiawi yang wajar terjadi. Namun yang menjadi masalah adalah ketika perasan iri itu tidak terkontrol dan berubah menjadi hal yang negatif, seperti menghina orang di media sosial.
Apabila perasaan iri ini dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan pikiran negatif semakin menguasai dan rasa bersyukur akan semakin sulit masuk. Dampaknya orang itu akan selalu berusaha mencari sisi negatif dan kebusukan orang lain.
Namun sebenarnya, kebiasaan nyinyir bukanlah bentuk dari gangguan jiwa, melainkan murni variasi dari sifat manusia. Meski demikian, nyinyir bisa jadi merupakan salah satu watak orang yang mengalami gangguan jiwa, seperti gangguan kepribadian atau bipolar.
Ingin tahu lebih banyak soal nyinyir dan gangguan jiwa? Simak di HiMedik ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat