Suara.com - Tak tahan mengalami perundungan secara terus-menerus, bocah laki-laki ini nekat menulis surat bunuh diri.
Itu terjadi beberapa minggu sebelum Jack Wilkinson dipukuli oleh teman sekelasnya di sebuah taman bermain.
Melansir dari mirror, ibunya Kristy Sturgess mengatakan, Jack didiagnosis mengalami gangguan kecemasan. Awalnya teman-teman sekolahnya memanggil dirinya 'gila' dan mengejeknya. Jack juga telah lama menjadi sasaran mereka.
Ketika dia berusia dua tahun, ia bahkan mendapat perlakuan fisik yang sangat kejam. Ia yang sudah tak tahan, menulis surat yang isinya,
"Tuhan, tolong ambil aku," tulisnya dalam bahasa inggris.
Ibunya bercerita, Jack saat berusia enam atau tujuh tahun selalu menangis saat pulang sekolah.
"Jack dipukul dan ditendang di taman bermain hampir selama 10 menit dan ditusuk dengan garpu plastik di bagian belakang."
'Aku ingat hari itu aku harus menjemput Jack yang tertatih memegang pundaknya sambil menangis. Dia punya memar di kakinya dan tanda di bahunya. Aku menangis.'
Di rumah, ia menulis di atas bantal dan pena dengan ujung jari, "Aku tidak ingin hidup."
Baca Juga: Terbuka Soal Kesehatan Mental, Hubungan dengan Pasangan Lebih Bahagia
Ketika dia kembali ke sekolah beberapa minggu kemudian, dia meninggalkan catatan bunuh diri untuk gurunya.
Ibu dan gurunya pun bekerja sama untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, salah satunya dengan terapi seni.
Mereka bahkan menjual karya seni favorit Jack untuk dijadikan pakaian. Uang hasil dari itu digunakan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.
Ibunya mengatakan dirinya mendukung organisasi anak-anak yang menawarkan konseling melalui telepon 24 jam sehari untuk membantu orang-orang seperti putranya.
Dikutip dari JackWilkinsonKids, Jack mengatakan ia merasa lebih baik ketika dirinya berbicara kepada seseorang.
"Sekarang, saya merasa cukup baik. Tetapi orang lain mengalami hal yang sama seperti saya. Akan lebih baik jika mereka dapat berbicara dengan seseorang," katanya. (HiMedik.com/Yuliana Sere)
Berita Terkait
-
Pilu, Ratusan Sepatu Ini Jadi Simbol Jumlah Kasus Bunuh Diri Anak
-
Gara-gara Efek Samping Obat Jerawat, Seorang Pria Bunuh Diri
-
Gadis Trauma Usai Tonton Video Porno, Ternyata Pemainnya Ibu dan Ayah
-
Hii, Kaki Bocah Ini Terancam Diamputasi karena Gigitan Serangga!
-
Dipaksa Bantu Turunkan Celana dan Bersihkan Pantat, Pramugari Trauma Berat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia