Suara.com - Udara Dingin Picu Peningkatan Risiko Terserang Kanker?
Udara dingin biasanya dikaitkan dengan penyakit flu dan batuk. Namun, sebuah studi menyebut paparan udara dingin dapat meningkatkan risiko terserang kanker. Benarkah?
Dilansir laman Go-Dok.com, udara dingin pada musim hujan dapat memberi pengaruh yang cukup besar untuk kesehatan dan paru-paru. Udara dingin dapat membuat iritasi saluran udara pada orang yang menderita asma, COPD, dan bronchitis, yang akhirnya menyebabkan sesak napas, batuk, dan napas yang memendek.
Menurut Asosisasi Paru Amerika di Chicago, udara dingin sebenarnya adalah udara yang kering, dan dapat membahayakan, terutama bagi orang dengan penyakit paru.
Akan tetapi, orang yang tidak menderita penyakit paru pun berisiko untuk terkena dampak negatifnya.
Sebuah penelitian melakukan percobaan terhadap hewan, dan menemukan bahwa udara dingin menambah risiko perkembangan kanker.
Menurut Kathleen Kokolus, sel kanker dapat tumbuh dan berkembang dalam tubuh tikus percobaan. Peneliti membuat percobaan dengan menempatkan tikus di dua tempat berbeda, yaitu dalam tempat bersuhu 22°C dan 30°C.
Hasilnya, para peneliti menemukan beberapa jenis kanker, yaitu kanker pankreas, usus, dan beberapa kanker lainnya.
Imun anti-kanker dalam tubuh kita dikendalikan oleh sel T. Sementara itu, sel T bekerja lebih efektif dalam keadaan hangat.
Baca Juga: Dilaporkan Ayahnya Sendiri, Densus 88 Bekuk Pemuda Terduga Teroris
Dalam penelitian, tubuh tikus yang dingin lebih rentan terserang kanker dan tumor daripada tubuh tikus yang hangat.
Berita Terkait
-
Sebar Kepedulian Bahaya Kanker Serviks Lewat Pameran #IAmTrulyWoman
-
Jenis Kanker Paru yang Diidap Perokok Filter dan Kretek Ternyata Berbeda
-
Waduh, 1 dari 5 Perempuan Percaya Pap Smear Bisa Deteksi Kanker Ovarium
-
Meninggal karena Kanker, Wanita Ini Sempat Ungkap Pesan Terakhir Kritik RS
-
Kanker Dikira Kulit Kering, Perempuan Kehilangan Cuping Hidung
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek