Suara.com - Petenis Serena Williams mengaku menangis saat terpaksa harus berhenti menyusui putrinya, Alexis Olympia Ohanian Jr karena ia harus melanjutkan kariernya.
Pemenang Grand Slam 23 kali itu melahirkan putrinya pada 1 September 2017, tujuh bulan seusai mengalahkan saudara perempuannya Venus di final Australia Open.
Sejak Williams kembali bermain tenis pada Maret 2018, waktu bersama putrinya yang berusia satu tahun itu menjadi berkurang. Keputusan tersebut jelas tak dianggap enteng olehnya, seperti disebutkan The Independent dalam artikelnya pada Sabtu (9/3/2019) yang dilansir HiMedik.
"Sekarang saya punya Olympia, dia adalah prioritas mutlak saya, menghabiskan sebanyak mungkin waktu dengannya setiap hari sangat penting bagi saya," tulis Williams dalam esai untuk Forbes saat peringatan Hari Perempuan Internasional.
"Tapi saya masih berlatih untuk memenangkan Grand Slam dan kadang-kadang saya harus membuat pilihan sulit terkait membagi waktu. Saya sudah sering menangis untuk Olympia sampai tak terhitung lagi sudah berapa kali."
Williams menjelaskan bahwa dirinya menangis karena harus berhenti menyusui dan melewatkan momen saat putrinya bisa berjalan untuk kali pertama, karena dia sibuk berlatih pada saat itu.
"Saya jujur tentang perjuangan saya sebagai ibu yang bekerja karena saya ingin perempuan lain di luar sana tahu bahwa mereka tidak sendirian," katanya. "Kita harus menunjukkan belas kasih dan realitas pada diri kita sendiri dan rekan-rekan perempuan kita."
Dalam esainya, Williams juga berbicara tentang kesempurnaan, dengan mengatakan bahwa itu adalah tujuan mustahil yang seharusnya tidak diperjuangkan oleh orang-orang. Istri Alexis Ohanian ini menjelaskan, meski semua wanita adalah "pahlawan super", mereka masih membutuhkan bantuan berupa bimbingan dan dukungan dari satu sama lain.
"Kita harus saling memberi dukungan ketika kita gagal dan ketika masyarakat menetapkan harapan yang tidak realistis atau ketika tempat kerja kita memiliki aturan kuno," katanya.
Baca Juga: Studi: 1 dari 5 Ibu Hamil Mengancam Kesehatan Janin karena Merokok
Berita Terkait
-
Video Viral Pria Teriak Histeris Saat Coba Rasakan Sensasi Melahirkan
-
Sering Bunuh Anjing, Pria Ini Ungkap Kisah Pilu di Balik Kematian Anaknya
-
Belum Pernah Berhubungan Seks karena Kondisinya, Wanita Ini Melahirkan Bayi
-
Viral Tantangan Melempar Keju ke Muka Bayi, Bahaya Nggak Sih?
-
Tangannya Bengkak, Balita Ini Alami Limfedema, Apa Itu?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat