Suara.com - Beberapa Organ Ada di Tempat yang Salah, Perempuan Ini Tetap Panjang Umur.
Apa jadinya jika organ di dalam tubuh berada di tempat yang tidak seharusnya? Akankah ini membahayakan kesehatan? Namun fakta mengejutkan terjadi pada perempuan asal Pacific North West, Amerika Utara, yang bernama Rose Marie Bentley.
Perempuan ini justru bisa disebut hidup dengan umur yang panjang hingga 99 tahun, meski beberapa organnya berada di tempat yang salah.
Ketika Bentley meninggal pada tahun 2017, tubuhnya disumbangkan untuk penelitian, seperti yang dilakukan suaminya, Jim, belasan tahun sebelumnya.
Tetapi ketika para mahasiswa dari Oregon Health & Science University (OHSU) menggunakan mayat perempuan tua itu untuk bereksperimen sebagai bagian dari kelas anatomi rutin, mereka mendapati bahwa organ Bentley sama sekali tidak normal. Memang, para mahasiswa mendapati Bentley menderita kondisi situs inversus yang sangat langka.
Kondisi ini hadir hanya dalam satu dari 50 juta orang dewasa, di mana organ seperti hati dan organ perut lainnya beralih dari kanan ke kiri. Namun, dalam kasus Bentley, hatinya tetap berada di sisi kiri dadanya.
"Saya tahu ada sesuatu yang terjadi, tetapi kami butuh beberapa saat untuk mengetahui bagaimana untuk menyatukannya," kata Cam Walker, asisten profesor anatomi di pusat layanan anatomi OHSU, mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Independent.
Warren Nielsen, seorang mahasiswa kedokteran tahun kedua adalah salah satu dari banyak siswa OHSU yang melihat jasad Bentley.
"Itu sangat menakjubkan. Kami tidak hanya mempelajari anatomi normal tetapi juga semua variasi anatomi yang dapat terjadi. Saya tumbuh untuk menghargai bagaimana dia bisa hidup selama itu. Itu membuat saya bertanya-tanya siapa dia. Pengalaman itu membuat saya tidak sabar untuk merawat pasien dan bisa menerapkan apa yang telah saya pelajari darinya," kata mahasiswa asal Lake Oswego, Oregon itu.
Baca Juga: Putrinya Meninggal karena Epilepsi, Orang Tua Putuskan Sumbangkan Organnya
Bentley dan suaminya memiliki lima anak dan mengelola sebuah peternakan dan toko persediaan hewan peliharaan di kota Molalla. Dia mengajar sekolah minggu dan menyanyikan paduan suara di United Methodist Church mereka.
Menurut laporan, dia dan suaminya memutuskan untuk menyumbangkan jasad mereka untuk penelitian ilmiah setelah membaca sebuah puisi oleh Robert Test.
"Berikan penglihatanku kepada lelaki yang belum pernah melihat matahari terbit, wajah bayi, atau cinta di mata seorang perempuan," tulis puisi tersebut.
Anak-anaknya mengatakan bahwa mungkin Bentley akan tertawa jika mengetahui termasuk orang yang langka secara medis.
"Ibuku akan berpikir ini sangat keren. Dia mungkin akan merasa ini lucu dan mungkin akan mendapatkan senyum lebar di wajahnya, jika tahu bahwa dia berbeda, tetapi berhasil melewatinya," kata anak Bentley, Louise Allee.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi