Suara.com - Perkumpulan orangtua Muslim di Hounslow, London Barat, Inggris, protes setelah mengetahui anak-anak merek dibekali buku cerita dari sekolah yang mengandung unsur LGBT.
Para orangtua tersebut mengeluh, mengapa anak-anak yang masih berusia 4 tahun membawa buku yang berisi cerita tentang kehidupan pasangan gay dan putra mereka.
Buku itu berjudul Daddy's Roommate, isinya memuat adegan sehari-hari para lelaki bercukur bersama dengan pakaian dalam dan beristirahat di tempat tidur. Perkumpulan orangtua tersebut menyatakan bahwa isi buku tidak pantas dibaca oleh anak kecil, tanpa melihat latar belakang agama. Mereka sangat keberatan mengapa di usia yang masih sangat kecil, anak-anak sudah diberi buku semacam itu.
Kejadian serupa juga terjadi di Birmingham, di mana sekitar 600 anak-anak Muslim ditarik dari sekolah sebagai protes terhadap pelajaran tentang homoseksualitas dan kesetaraan gender.
Menurut kelompok pembela anak, kata-kata seperti dosa, korup, adalah cara yang tepat untuk membahas buku itu. Namun, semua orangtua menolak menyebut namanya saat diwawancara media. Mereka berpendapat bahwa buku Daddy's Roommate adalah bentuk doktrin yang mengajarkan praktik hubungan sesama jenis.
"Kita harus berhenti mencuci otak anak-anak kita," ujar salah satu orangtua seperti dilansir Dailymail, Sabtu (14/4/2019).
Seorang ayah bahkan menyamakan buku Daddy's Roomate dengan buku yang berisi merokok, penggunaan senjata, atau bahkan terorisme.
"Mengapa anak-anak dipengaruhi? Hanya demi hak-hak LGBT, padahal kebanyakan orang hidup normal," katanya.
Di luar urusan agama, sambungnya, keluarga terdiri dari ayah-ibu-anak. "Berhenti mencuci otak anak, karena hukum Allah adalah Adam dan Hawa."
Baca Juga: Okky Madasari Rilis Buku Cerita untuk Anak
Seorang ibu lain mengatakan dia tidak akan keberatan dengan buku itu jika diberikan kepada siswa yang lebih besar, pada tahun lima atau enam, ketika mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang siapa mereka.
"Saat itulah mereka membutuhkan bantuan, saran, atau dukungan. Pada usia empat tahun, mereka tidak tahu apa-apa tentang perasaan, apakah mereka lesbian atau gay," ucap ibu tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru