Suara.com - Pendiri Gaya Nusantara yang juga aktivis LGBT, Dede Oetomo, menginginkan siapa pun pemenang Pilpres 2019, bisa mengikuti perkembangan internasional tentang perlindungan hak kaum homoseksual.
Dede menuturkan, isu LGBT bukan lagi menjadi persoalan pribadi, melainkan permasalahan politik identitas.
"Sebetulnya kami berharap, mereka belajar mengikuti zaman, mengikuti perkembangan internasional dan bacalah. Ini bukan masalah pribadi lagi, tapi kelompok. Ini masalah politik identitas," ujar Dede kepada Suara.com, Senin (8/4/2019).
Dede menyebut, negara-negara lain kekinian sudah memikirkan perlindungan dan pemenuhan hak kaum LGBT.
Karena itu, kata Dede, Indonesia perlu banyak belajar agar bisa memiliki pemimpin seperti Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Ia menuturkan, jika Indonesia bisa belajar mengikuti perkembangan zaman internasional, diprediksi Indonesia ke depan bisa memiliki seorang pemimpin seperti Jacinda.
Untuk diketahui, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menentang pemberlakuan hukum rajam mati bagi para pelaku LGBT di Brunei Darussalam. Jacinda menyebut Selandia Baru selalu menentang segala bentuk hukuman mati.
"Ya kita masih harus belajar. Mungkin 10 tahun atau 20 tahun lagi sampai kita punya pemimpin seperti Jacinda Ardern, Perdana Menterinya Selandia Baru," tutur Dede.
Baca Juga: Survei Puskaptis Dijadikan Indikator, Fadli Zon Yakin Prabowo Menang
Berita Terkait
-
Gaya Nusantara: Jokowi dan Prabowo Tak Punya Program Lindungi Kaum Marjinal
-
LGBT Dukung Prabowo, Gaya Nusantara: Kami Tak Dukung Dia atau Jokowi
-
Komunitas LGBT Deklarasi Dukungan, Sandiaga: Saya Belum Dapat Informasinya
-
Luput dari Sorotan Media Asing, Sisi Lain Hukum Rajam di Brunei
-
Soal Hukum Rajam LGBT, Warganet Brunei : Itu Hoaks, Pelintiran Sana Sini
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya