Suara.com - Baru-baru ini Sandiaga Uno, Cawapres nomor urut 2 jadi perbincangan karena tak muncul mendampingi Prabowo dalam penghitungan suara Pilpres 2019. Hal itu karena Sandiaga dikabarkan sedang sakit dan mengalami cegukan tak berhenti-henti.
Yuga Aden, Tim Sukses Sandiaga pun membenarkan Cawapres 02 tidak bisa muncul di depan publik karena sedang cegukan berkepanjangan.
"Sejak sore Pak Sandiaga tidak enak badan. Sampai sekarang dia [cegukan terus menerus, tak putus-putus. Akhirnya dia beristirahat di dalam kediaman Pak Prabowo (Jalan Kertanegara)," kata Yuga Aden dikutip dari Suara.com (17/4/2019).
Perlu diketahui cegukan adalah kejang diafragma yang terjadi tiba-tiba dan tidak disengaja. Kejang ini diikuti oleh pita suara menutup lalu menghasilkan suara yang disebut cegukan ini.
Dalam istilah medis, cegukan dikenal sebagai singultus dan singult dalam bahasa latinnya.
Umumnya, cegukan ini hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika seseorang mengalami cegukan lebih dari satu sampai dua hari disebut persisten. Kondisi seperti itu bisa dipicu oleh beberapa faktor.
Namun, HiMedik melansir dari sitemason.com, cegukan yang bertahan lebih dari 3 jam bisa menyebabkan sakit perut parah dan bisa saja mengeluarkan darah.
Selain itu, cegukan yang tidak berhenti-henti selama lebih dari satu hari bisa saja menyebabkan sejumlah komplikasi. Melansir dari medicalnewstoday.com, berikut ini komplikasi penyakit yang bisa saja terjadi jika cegukan berkepanjangan.
1. Penurunan berat badan
Baca Juga: Cegukan Nggak Putus-Putus Kayak Sandiaga Uno? Yuk Intip Cara Mengatasinya
Cegukan yang tidak berhenti-henti dan berjarak singkat bisa membuat orang kesulitan makan. Hasilnya, kondisi ini akan membuat berat badan seseorang cepat turun karena sedikitnya asupan makan dalam tubuh.
2. Insomnia
Seseorang yang mengalami cegukan berkepanjangan juga pasti memiliki masalah kesulitan tidur dengan pulas. Ia pun akan terjaga dalam semalam karena cegukan yang tak berhenti-henti.
3. Kelelahan
Karena cegukan membuat orang kesulitan makan dan susah tidur, akhirnya juga menyebabkan seseorang merasa sangat kelelahan karena kurang istirahat dan tenaga.
4. Kesulitan komunikasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan