Suara.com - Peristiwa menghebohkan terjadi saat lomba lari setengah maraton berlangsung di Shanghai, China, belum lama ini. Seorang atlet China bernama Wu Xiangdong menderita diare selama perlombaan tapi tetap berlari hingga garis finis.
Diare bukan alasan bagi Wu Xiangdong untuk keluar dari trek. Dia tetap melanjutkan perlombaan meskipun saluran pencernaannya tidak bisa diajak berdamai. Dia bahkan tak henti-hentinya mengeluarkan feses sambil terus berlari dan keluar sebagai pemenang lomba lari maraton.
Dikutip dari Social News Daily, Jumat (26/4/2019) pekan lalu, Wu Xiangdong adalah salah satu pelari maraton berdedikasi tinggi. Dia berlatih keras untuk mengikuti lomba lari maraton sepanjang 21 kilometer itu.
Namun, setelah berlari sejauh 10 kilometer, Wu Xiangdong mulai merasa perutnya tak beres. Begitu mencapai 14 kilometer, Wu Xiangdong akhirnya mulai melepaskan sesuatu yang ia tahan dalam perutnya sambil terus melangkahkan kaki dengan cepat.
''Bahkan aku tidak tahan dengan baunya,'' ujar Wu Xiangdong dalam sebuah wawancara. Meski begitu, ia malah semakin termotivasi saat tahu hanya ada dirinya dan seorang pelari dari Afrika yang mendekati garis finis.
''Aku terus berlari dan tidak berhenti dan aku ingin mengalahkan pelari Afrika di garis finis,'' kata dia. ''Aku benar-benar lega setelah melewati garis finis. Sepertinya aku memiliki kekuatan lebih setelah mengeluarkan semuanya, tapi aku tentu akan berlari lebih cepat kalau tidak mengalami ini (diare, -red).''
Wu Xiangdong mampu menyelesaikan lomba lari setengah maraton itu dengan catatan waktu satu jam, enam menit, dan 16 detik.
''Sepertinya aku terkena diare karena makanan. Lega akhirnya bisa ke toilet. Aku tidak ingin mengingat lomba ini,'' tutur dia kemudian.
Baca Juga: Infeksi HPV Juga Bisa Serang Lelaki, Kenapa Cuma Perempuan yang Diperiksa?
Berita Terkait
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Terbaik untuk Lari Maraton yang Nyaman
-
Menkeu Purbaya Heran Lomba Lari Berbayar: Boleh lah!
-
Dorong Mobilitas Berkelanjutan, LRT RUN 2025 Siap Guncang Jakarta!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan