Suara.com - Outbreak Campak Amerika Serikat, Terparah dalam 25 Tahun Terakhir.
Masalah campak di negara maju seperti di Amerika Serikat pun belum teratasi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika Serikat, mengungkapkan ada sekitar 700 warga di 22 Negara Bagian Amerika Serikat yang terserang penyakit campak.
Angka tersebut menjadi angka tertinggi selama 25 tahun terakhir.
Penyebabnya klise, munculnya gerakan anti vaksin yang masif di sana.
Meski demikian, belum ada kasus kematian yang dilaporkan karena masalah oubreak penyakit campak.
"Masalah yang kita rasakan sekarang sebenarnya bisa benar-benar dicegah. Kita tahu bahwa vaksin aman berkat banyak penelitian medis pada produk tersebut," kata sekretaris badan Health and Human Services, Alex Azar, seperti yang Suara.com lansir di BBC.
Pernyataan tersebut keluar berkat maraknya keputusan orangtua yang menolak memvaksin buah hatinya.
Lewat simpang-siur yang beredar, ada klaim bahwa vaksin dapat membuat anak sakit dan menderita autis.
Menurut laporan pemerintah Amerika Serikat, pada 2019 ini saja, ada 40 orang yang kembali dari perjalanan luar negeri seperti Ukraina, Israel, dan Filipina membawa virus campak ke AS.
Baca Juga: Duh, Pelanggan Temukan Cacing di Minuman McDonalds Amerika Serikat
Hal tersebut menjadi temuan kasus campak terbesar setelah sebelumnya AS dinyatakan bebas campak pada tahun 2000.
Salah satu kasus outbreak terparah terjadi di zona komunitas masyarakat Yahudi di Kota New York. Untuk itu, pemerintah AS meminta masyarakat yang terakhir mendapatkan vaksin pada tahun 1968, untuk menerima vaksin tambahan.
Karena 10 persen pasien merupakan orang dewasa yang sudah menerima vaksin MMR, maka pemerintah setemoat meminta orang dewasa mengulang vaksin agar meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
Sebesar Amerika Serikat pun juga masih memiliki masalah sosialisasi vaksin yang tidak diterima semua pihak, sehingga banyak anak-anak dan orang dewasa juga terkena campak. Bagaimana nih menurut kamu?
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara