Suara.com - Aura Kasih mengaku ngidam makanan unik selama masa kehamilan anak pertamanya. Bukan makanan mewah atau sejenis dessert, Aura Kasih justru ngidam makan beras mentah selama hamil anak pertama.
Pelantun lagu 'Mari Bercinta' ini pun mengakui sendiri ngidam di kehamilan pertamanya ini cukup unik layaknya ayam yang suka makan beras mentah.
"Ngidam nggak sih. Tapi sering makanin beras saja. Kayak ayam boook. Beras mentah iya (sampai sekarang)," kata Ara Kasih di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jalan Jendral Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019) malam.
Ia sendiri juga tak tahu mengapa sangat suka makan beras mentah selama hamil anak pertama. Aura Kasih merasa dirinya secara tiba-tiba saja kepikiran dan ingin makan beras.
"Kenapa beras, aku sendiri nggak tahu. Kalau nggak salah dari enam bulan deh sudah mulai kayak, kok pengin beras. Itu setiap makan, langsung makan beras," ucap Aura Kasih.
Jika Aura Kasih ngidam buah-buahan atau sayuran mentah selama hamil mungkin tak akan menjadi perhatian. Pasalnya, kabar tentang Aura Kasih yang ngidam beras mentah cukup menimbulkan rasa penasaran besar.
Menurut Buku Teks Bakteriologi Online Todar dilansir dari livestrong.com, bacillus cereus salah satu jenis bakteri yang menyebabkan keracunan makanan.
Bakteri bacillus cereus ini biasanya ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk beras mentah dengan strain berbeda yang terkait dengan jumlah manfaat dan efek samping.
Bakteri ini bersaing dengan bakteri lain di dalam sistem pencernaan sebagai probiotik yang mengurangi jumlah bakteri berbahaya seperti salmonnella.
Baca Juga: Hamil, Aura Kasih Doyan Ngemil Beras Mentah Semangkuk
Menurut Standart Makanan Australia dan Selandia Baru, bakteri bacillus cereus pada beras mentah bisa menghasilkan racun yang menyebabkan muntah dan mual dalam waktu 24 jam.
Selain itu, beras mentah juga mengandung lektin, protein yang berfungsi sebagai insektisida alami dengan afinitas kuat terhadap karbohidrat. Protein ini salah satu penyebab utama keracunan makanan.
Dalam jangka panjang, lektin dalam beras mentah ini juga dikaitkan dengan risiko perkembangan penyakit celiac, diabetes dan kanker kolorektal.
Berita Terkait
-
Aura Kasih Ikut Terseret Isu Ridwan Kamil, Lisa Mariana Diduga Sindir Lewat Lagu
-
Deretan Momen Ridwan Kamil Sebut Aura Kasih saat Berpantun, Tercatat Sejak 2021
-
Kaleidoskop 2025: 7 Artis Terseret Rumor Jadi Simpanan Pejabat
-
Jenis Kelamin Bayi yang Dikandung Alyssa Daguise: Tebakan Al Ghazali Salah
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental