Suara.com - Cegah Anak Kecanduan Game dengan Kembali ke Permainan Tradisional.
Seiiring dengan perkembangan zaman, anak-anak mulai meninggalkan permaianan tradisional dan beralih bermain game menggunakan gadget.
Padahal permainan tradisional dikenal memiliki banyak manfaat bukan hanya bagi kesehatan fisik, tetapi juga secara psikologis.
Apalagi saat ini, kecanduan game juga sudah dikonfirmasi WHO sebagai salah satu masalah gangguan perilaku.
"WHO baru-baru ini mengeluarkan statement bahwa gadget sudah menjadi adiksi dan harus dicegah," kata founder Lembaga Kemanusiaan ESQ atau LK ESQ, Ary Ginanjar Agustian di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Karena itu juga, LK ESQ berinisiatif untuk memboyong 1.000 anak yatim piatu dan tidak mampu untuk bermain permainan tradisional seperti Galasin dan Layang-layang bertempat di Taman Mini Indonesia Indah.
Semuanya berasal dari panti asuhan dan lembaga pendidikan dibawah binaan LK ESQ yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang.
Bertemakan "Jelajahi Permainan Rakyat Nusantara", anak-anak diperkenalkan dengan permaiann tradisional seperti Gasing, Egrang, Dampu, Congklak, Kelereng, Galasin, Karet, dan permainan Nusantara lainnya.
Mereka akan diperkenalkan sekitar 10 permainan tradisional di setiap anjungan yang dikunjungi yaitu Anjungan Sumatera Barat, Anjungan Daerah lstimewa Yogyakarta, Anjungan Kalimantan Selatan, Anjungan Sulawesi Tenggara, dan Anjungan Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Ibu Lepaskan Anak dari Kecanduan Gadget Lewat Tari Zumba
Ketua Lembaga Kemanusiaan ESQ, Lea Sri Endari Irawan, acara ini juga merupakan bentuk keprihatinan terhadap kondisi dimana gadget sudah sangat mempengaruhi kehidupan anak-anak.
"Kita lihat dari berbagai lapisan usia sudah terbawa gadget terutama anak-anak. Anak-anak kini punya dunianya sendiri padahal sesungguhnya mereka masih butuh waktu untuk bermain bersama, membentuk team work seperti kenangan kita puluhan tahun lalu," jelas Lea Irawan dalam acara yang sama.
Dalam kegiatan tersebut, Lembaga Kemanusiaan ESQ juga memberikan uang santunan, bingkisan dan perlengkapan sekolah kepada 1.000 anak yatim piatu, dan dhuafa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!