Suara.com - Para peneliti di Universitas Cape Town menemukan ASI menentukan tingkat dan lamanya sistem kekebalan tubuh manusia.
ASI memang bukan pengganti vaksin. Tetapi, ASI juga memiliki manfaat yang dahsyat untuk sistem kekebalan tubuh manusia dan akan berdampak jangka panjang.
Artinya, seorang ibu bisa memberikan perlindungan jangka panjang kepada anaknya terhadap infeksi maupun penyakit lainnya dengan cara menyusui.
Perlindungan atau kekebalan tubuh dari ibu yang ditularkan pada anaknya ini diturunkan dalam sel darah putih yang membentuk antibodi, bakteri dan protein untuk menghancurkan virus.
Bahkan ibu yang mengalami infeksi selama kehamilan juga akan memengaruhi kesehatan bayinya setelah lahir.
"Ini luar biasanya, artinya seorang ibu dapat memengaruhi kesehatan anaknya," kata ketua peneliti, Dr William Horsnell dikutip dari Daily Mail.
Layanan kesehatan mengatakan menyusui dapat mengurangi risiko infeksi, diare, muntah, leukemia, kematian dan penyakit jantung ketika bayi beranjak dewasa.
Tetapi, begitu bear manfaat ASI untuk kesehatan tubuh anak tetap saja tidak bisa menggantikan fungsi vaksin.
Ibu hanya bisa memberi perlindungan atau meningkatkan kekebalan bayi dengan cara menyusuinya, bukan berarti mengganti vaksin.
Baca Juga: 7 Dampak Buruk yang Terjadi Jika Ibu Menyusui Minum Alkohol
Karena seberapa lama ibu menyusui atau memberi ASI pada anak akan memengaruhi sistem kekebalan tubuhnya dalam waktu jangka panjang.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan infeksi pada ibu secara permanen juga dapat mengubah atau memengaruhi kekebalan tubuh anaknya," ujarnya.
Berita Terkait
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
CEK FAKTA: Benarkah ASI Bisa Menggantikan Imunisasi Campak dan Polio?
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
-
Perjuangan Mpok Alpa: Idap Kanker Payudara Sejak Hamil, Tetap Semangat Menyusui Anak Kembar
-
Momen Mpok Alpa Tetap Berikan ASI Eksklusif untuk Anak Meski Idap Kanker
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!