Suara.com - Seorang lelaki asal Sydney, Australia, tertular parasit langka yang dikenal sebagai Angiostrongylus cantonensis atau cacing paru-paru tikus setelah menelan siput hidup-hidup saat berlibur ke Hawaii.
Sebenarnya, lelaki bernama Sam Ballard ini menelan siput hidup-hidup pada 8 tahun yang lalu, yaitu pada 2010.
Awalnya hal ini tampak tidak berbahaya, lambat laun ternyata Ballard terkena penyakit ensefalitis dan mengalami koma selama 420 hari.
Saat sadar, ia mengalami infeksi otak. Ballard tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya sama sekali.
Ketika sudah bisa bergerak kembali, dia mengalami quadriplegia atau kelumpuhan dan kejang-kejang. Tetapi Ballrad berhasil bertahan hidup selama 8 tahun.
Parasit Angiostrongylus cantonensis yang ada di dalam tikus dapat ditularkan ke siput dan bekicot, yang kemudian ditularkan ke manusia. Setelah dicerna, cacing parasit tersebut dapat memasuki usus, melewati sistem saraf, dan masuk ke lapisan luar otak, dilansir dari Vice.
Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), parasit Angiostrongylus cantonensis atau cacing paru-paru tikus dapat menyebabkan miningitis bakteri yang ditandai dengan mual, muntah leher kaku dan sakit kepala parah.
Selain itu, sensasi abnormal pada lengan dan kaki dapat terjadi. Terkadang mata bisa terpengaruh.
Sebenarnya, sebagian besar orang yang terkena cacing paru-paru tikus ini bisa pulih dengan sendirinya.
Baca Juga: Wabah Campak di AS Semakin Parah, Korban Terinfeksi Nyaris 1.000 Orang
Namun dalam beberapa kasus, parasit dapat menyebabkan pasien dapat mengembangkan meningitis eosinofilik , yang mempengaruhi otak dan sistem saraf. Seperti kasus Ballard ini.
Menurut ibunya, Katie Ballard, infeksi tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan putranya. Membuat sang putra tidak bisa makan atau hidup mandiri.
“Ini hancur, mengubah hidupnya selamanya, mengubah hidup saya selamanya,” tulisnya di Facebook, menurut Time.com.
"Dampaknya sangat besar."
Ballard dinyatakan meninggal pada Jumat (2/11/2018) lalu.
Kasus Ballard memang langka, tetapi wabah penyakit cacing paru tikus yang terjadi baru-baru ini menyadarkan kita akan parasit kecil yang berbahaya.
Berita Terkait
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Jangan Anggap Remeh, Ciri-Ciri Terkena Cacingan yang Sering Tak Disadari Orang Dewasa
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
-
Meninggal Bukan Karena Cacingan, Dokter Jelaskan Penyebab Cacing ke Luar Dari Tubuh Balita Raya
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek