Suara.com - Kanker otak Glioblastoma stadium 4 yang diidap Agung Hercules ternyata sudah diketahui beberapa waktu yang lalu ketika pria bertubuh kekar ini sedang shooting sinetron.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu sahabatnya, Jeremy Tety, ketika datang menjenguk di RSUD Kota Tangerang, Banten, pada Senin (17/6/2019).
"Kurang lancar (bicaranya), tapi lumayan sih, cukup jelas. Tapi nggak seperti gaya Agung yang dulu ngomong lincah segala macem, istrinya bilang udah setahun lebih," kata Jeremy Tety.
Menurut Jeremy, Agung mengaku mulai tahu idap kanker otak saat dia mendadak tak bisa mengucapkan kata-kata tertentu.
"Gejala awal ketahuan dari situ. Agung itu dulu sulit berbicara menyebut nama Mario Lawalata diulang berkali-kali saat syuting salah satu sinetronnya dia di salah satu tv," ujarnya.
Sejak saat itu, Agung memilih tak lagi membintangi sinetron tersebut dan menjalani perawatan.
Bagaimana cara mendiagnosis kanker otak ini?
Berdasarkan Mayo Clinic, ketika seorang dokter mencurigai adanya tumor otak, kemungkinan pasien akan dirujuk ke ahli saraf. Lalu dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan.
1. Neurologis
Baca Juga: Agung Hercules Sakit Kanker Glioblastoma, Lebih Berbahaya pada Lelaki
Selama pemeriksaan ini, dokter akan memeriksa penglihatan, pendengaran, keseimbangan, koordinasi, kekuatan serta refleks pasien.
Adanya masalah dalam pemeriksaan ini akan memberikan petunjuk tentang bagian otak yang sudah dipengaruhi oleh tumor otak.
2. Tes pencitraan
Magnetic Resonance Imaging (MRI) biasanya digunakan dalam mendiagnosis tumor otak. Pada beberapa kasus, pewarna (bahan kontras) akan disuntikkan melalui pembuluh darah di lengan selama pemeriksaan MRI untuk menunjukkan perbedaan dalam jaringan otak.
Tes pencitraan lain mungkin termasuk pemindaian komputerisasi (CT) dan Positron Emission Tomography (PET).
Setelah itu, kemungkinan dokter akan melakukan tes untuk menemukan kanker di bagian lain di dalam tubuh.
Berita Terkait
-
Bukan Fiksi, Film Ini Tampilkan Perjuangan Nyata Melawan Tumor Otak
-
Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia, Kenali Tanda Kanker Otak di Setiap Anggota Tubuh
-
Diagnosis Prenatal Bantu Orang Tua Deteksi Dini Down Syndrome, Ini Penjelasan Dokter
-
Cemas Soal Kehamilan? Ini Pentingnya Diagnosis Prenatal yang Sering Diabaikan!
-
Sisi Gelap Self-Diagnosis di Era Digital
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas