Suara.com - Semua orang pasti merasa kotor dan risih jika tidak mencuci rambut atau keramas dalam jangka waktu yang sangat lama.
Tetapi, tidak bagi pria bernama Sakal Dev Tuddu asal India yang mengakui bahwa tidak pernah mencuci rambutnya selama 40 tahun.
Tak hanya itu, pria 60 tahun ini pun tidak pernah memotong rambut gimbalnya yang sudah sangat panjang selayaknya ekor.
Melansir dari Metro.co.uk, Sakal mengatakan rambut gimbalnya yang panjang dan tidak pernah dicuci itu adalah berkah hidayah dari Tuhan. Bahkan tetangga di sekitar pun menjulukinya Mahatma Ji sebagai bentuk penghormatan.
Ia mengaku pernah mendapat bisikan untuk tidak memotong rambutnya, berhenti minum alkohol, berhenti merokok dan fokus mengabdi kepada Tuhan.
Akhirnya, Sakal pun menjalankan itu semua dan selalu menumpuk rambutnya yang sudah panjang di atas kepala layaknya turban.
Setiap kali Sakal hendak keluar rumah, ia selalu menutup rambutnya dengan kain putih untuk menjaga rambutnya yang suci tidak terkena kotoran.
Kini Sakal lebih dikenal sebagai tabib. Ia memang mendedikasikan sisa hidupnya meracik obat serta mengobati orang-orang tanpa memungut biaya.
Padahal sebelumnya Sakal bekerja di departemen kehutanan selama 31 tahun. Bahkan dia sudah memiliki seorang istri, 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan yang ia anggap sebagai berkah Tuhan.
Baca Juga: YouTuber Ini Keramas Tanpa Sampo Sebulan Penuh, Bagaimana Hasilnya?
Bahkan Sakal mengatakan istrinya tidak mempermasalahkan rambutnya yang gimbal panjang dan tidak pernah dikeramas.
Berita Terkait
- 
            
              Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
 - 
            
              Komnas HAM: RUU KKS Berisiko Bungkam Kebebasan Berekspresi dan Libatkan TNI Ranah Sipil
 - 
            
              Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
 - 
            
              Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
 - 
            
              21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara