Suara.com - Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa musik bisa menenangkan dan mengurangi kecemasan pasien sebelum anestesi. Musik dianggap sebagai alternatif obat penenang untuk mengurangi kecemasan sebelum prosedur blok saraf perifer, klaim para peneliti.
Dilansir dari thehealthsite, biasanya pasien akan menggunakan obat penenang, seperti midazolam sebelum menjalani prosedur. Namun, peneliti menemukan ternyata musik juga sama efektifnya untuk mengurangi kecemasan.
Disebutkan bahwa prosedur blok saraf perifer adalah jenis anestesi regional yang dilakukan di daerah pra operasi untuk memblokir rasa sakit di area tertentu pada tubuh. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk operasi ortopedi rawat jalan, seperti arthroscopies pinggul dan lutut, operasi siku atau tangan.
Menurut pemimpin studi, Veena Graff, temuan ini menunjukkan adanya alternatif cara yang bebas obat untuk membantu menenangkan pasien sebelum prosedur.
"Kami telah meluncurkan proses baru di pusat bedah rawat jalan kami untuk memberikan pasien yang ingin mendengarkan musik dengan akses ke headphone sekali pakai. Pada akhirnya, tujuan kami adalah menawarkan musik sebagai alternatif untuk membantu pasien rileks selama periode perioperatif mereka," ujarnya.
Dalam penelitian ini, tim secara acak meminta 157 orang dewasa untuk menerima satu dari dua opsi sebelum menjalani blok saraf perifer. Pertama, suntikan 1-2 mg midazolam atau mendengarkan musik Marconi Union 'Weightless', yang dibuat bekerja sama dengan terapi suara. Harmoni, ritme, dan garis bass telah dirancang secara hati-hati dan khusus untuk menenangkan pendengar.
Peneliti pun mengevaluasi tingkat kecemasan sebelum dan sesudah penggunaan setiap metode. Mereka menemukan perubahan serupa pada tingkat kecemasan dari kedua kelompok.
Namun, tim peneliti mencatat bahwa pasien yang menerima midazolam melaporkan tingkat kepuasan lebih tinggi. Para peneliti mengaitkan hal ini dengan sejumlah faktor, termasuk menggunakan headphone peredam bising, tidak membakukan volume musik, dan tidak mengizinkan pasien untuk memilih musik.
Baca Juga: Alami Gangguan Kecemasan? 5 Cara Mudah Ini Bisa Bantu Mengatasinya
Berita Terkait
-
Kecemasan: Luka Batin Kolektif di Zaman Scroll Tanpa Henti
-
Isu Mental Health dalam Buku Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
-
Quarter Life Crisis: Suara Hati Generasi Muda dalam Badai Ketidakpastian
-
Ulasan Buku Kecemasan: Tips Memahami dan Mengelola Pikiran
-
Budaya Hustle Culture dan Burnout yang Disamarkan oleh Kecemasan
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini