Suara.com - 5 Berita Hits Kesehatan: Viral Kasus Ibu Hamil Minum Obat Kedaluwarsa
Apa yang dialami seorang ibu hamil bernama Novi Sriwahyuni yang mengonsumsi vitamin kedaluwarsa sungguh memprihatinkan. Apalagi vitamin yang dikonsumsinya itu didapat dari sebuah Puskesmas Kamal Muara, Jakarta Utara.
Ia mengalami muntah-muntah, sakit perut, pusing dan mual akibat mengonsumsi vitamin kedaluwarsa tersebut.
Kasus ini tentu saja mengejutkan dan bikin masyarakat jadi khawatir. Lantas, apa tanggapan BPOM mengenai kasus ini? Dan, apa pendapat dokter menanggapi kasus ini? Adakah efeknya bagi kandungan?
Simak ulasan kasus ibu hamil mengonsumsi vitamin kedaluwarsa yang menjadi berita paling hits dari kanal kesehatan Suara.com, Kamis (22/1/2019) dan 4 berita hits kesehatan lainnya.
1. Ibu Hamil Minum Obat Kedaluwarsa, Adakah Efeknya untuk Kandungan?
Seorang ibu hamil di Jakarta Utara meminum 38 butir vitamin B6 kedaluwarsa yang diberikan Puskesmas Kamal Muara.
Akibatnya, perempuan bernama Novi Sriwahyuni itu muntah, pusing, mual, dan nyeri pada kandungan.
Lantas, apa tanggapan dokter spesialis kandungan mengenai kasus tersebut? Baca selengkapnya.
2. Ibu Hamil Diberi Obat Kedaluwarsa Oleh Puskesmas, Begini Reaksi BPOM
Kisruh seorang ibu hamil diberikan obat kedaluwarsa oleh pihak puskemas hingga melaporkannya ke polisi, turut menuai komentar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito.
Baca Juga: Dikira PMS Ternyata Kanker Otak dan 2 Berita Kesehatan Terpopuler Lainnya
Sayang, sebelum wartawan menanyakan komentarnya, Penny mengaku tidak tahu ihwal kasus ini, hingga ia meminta penjelasan stafnya.
"Deputi 1 mana? Tentang obat kedaluwarsa mana saya belum dilaporkan?" ujar Penny usai menggelar konferensi pers di Gedung BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019)
Lalu, apa komentar Penny K Lukito menanggapi kasus ini? Baca selengkapnya.
3. Penyakit Paru-Paru Parah, Badan Kesehatan AS Duga Dipicu Rokok Elektrik
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC, tengah menyelidiki penyakit paru-paru yang diyakini terkait dengan penggunaan rokok elektronik.
Sebelumnya, CDC mengaku mendapatkan laporan terkait masalah paru-paru yang diduga diakibatkan oleh penggunaan rokok elektrik di 14 negara bagian di AS.
CDC juga bekerja sama dengan departemen kesehatan di Wisconsin, Illinois, California, Indiana, dan Minnesota dalam penyelidikan ini. Lalu apa temuannya dari hasil penyelidikan ini? Baca selengkap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental