Suara.com - Kursi prioritas di kendaraan umum, seperti bus dan commuter line, disediakan bukan tanpa alasan. Kursi prioritas ini berada di dekat pintu masuk sehingga mudah diakses oleh para penumpang prioritas, seperti ibu hamil, ibu yang membawa bayi dan balita, lansia, serta penyandang disabilitas.
Faktanya, meski telah disediakan kursi prioritas, tak semua penumpang prioritas ini bisa memeroleh haknya di kendaraan umum. Terutama ibu hamil yang perutnya belum terlihat buncit.
Padahal, hamil muda atau hamil tua, perempuan hamil cenderung lebih cepat lelah dan lebih mudah kehilangan keseimbangan, sehingga sangat disarankan untuk tidak berdiri terlalu lama di dalam kendaraan umum.
Oleh karena itu, tindakan pencegahan tentu harus dilakukan. Dan pemahaman untuk orang-orang di sekitar ibu hamil pun harus ditingkatkan, agar kepedulian terhadap para ibu hamil ini bisa ditingkatkan.
Dilansir dari Parenting Firstcry, inilah risiko yang mungkin terjadi jika ibu hamil terlalu lama berdiri di kendaraan umum.
1. Jatuh
Saat perut mulai membesar, beban tubuh akan bergeser ke arah depan, membuat ibu hamil cenderung akan kehilangan kemampuan untuk menyeimbangkan tubuhnya. Pada kendaraan umum yang berjalan tidak stabil atau sebentar-sebentar mengerem, tentu akan sangat meningkatkan risiko ibu hamil untuk jatuh akibat kehilangan kesimbangan.
2. Meningkatkan tekanan darah
Berdiri dalam waktu lama dapat meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil. Dan tekanan darah tinggi yang tidak dikendalikan atau terjadi setiap hari, dapat menyebabkan komplikasi fatal pada kehamilan.
3. Mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di Belanda menunjukkan bahwa ibu hamil yang berdiri selama 25 jam atau lebih dalam seminggu ternyata melahirkan bayi dengan lingkar kepala lebih kecil dan berat lahir lebih rendah.
4. Menyebabkan nyeri punggung bawah
Terlalu lama berdiri tak hanya melelahkan, tetapi juga bisa menimbulkan rasa tak nyaman dan nyeri pada bagian tubuh tertentu, seperti betis dan punggung bagian bawah.
Baca Juga: Ribuan Ibu Hamil Terdeteksi Hepatitis B, Begini Cara Hentikan Penyebarannya
5. Memperparah edema atau bengkak
Bengkak pada kaki memang hal yang normal dialami oleh ibu hamil. Tapi, saat ibu hamil berdiri terlalu lama, pembengkakan yang terjadi bisa lebih parah.
Jadi, buat Anda yang selama ini masih enggan memberi kursi prioritas atau bukan kursi prioritas kepada perempuan hamil, mulailah berempati dan berbaik hati. Dan untuk para bumil, demi keselamatan Anda dan si kecil di dalam perut, jangan pernah sungkan untuk meminta hak kursi prioritas Anda, ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia