Suara.com - Sering Pakai Headset? 4 Tips Merawat Telinga Hindari Masalah Pendengaran.
Kemudahan digital saat ini bukan hanya untuk bermedia sosial tapi juga kemudahan streaming setiap waktu, mendengarkan musik dengan aplikasi dengan mudah, hingga tidak sedikit orang-orang menggunakan headset cukup sering.
Namun tahukah Anda bahwa penggunaan headset dalam jangka panjang berisiko menimbulkan sejumlah masalah kesehatan pendengaran. Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah infeksi telinga. Hal ini sangat disayangkan, sebab infeksi telinga akibat memakai headset sebenarnya dapat dicegah bila mengetahui cara merawat telinga yang tepat.
Tanpa Anda sadari, headset menjadi tempat berkembang biak bagi ratusan ribu bakteri. Saat memakai headset, bakteri yang menempel di sana dapat berpindah ke telinga dan menyebabkan infeksi.
Infeksi berkepanjangan bisa mengakibatkan komplikasi berupa kerusakan telinga permanen.
Untuk mencegahnya, Anda perlu mengetahui cara yang tepat merawat dan menjaga kesehatan telinga apabila sering menggunakan headset. Berikut sederet tips untuk Anda dilansir Hello Sehat:
1. Membersihkan telinga secara rutin
Headset dapat menghambat keluarnya kotoran telinga. Lambat laun, kotoran telinga dapat menumpuk dan menjadi pemicu infeksi. Inilah sebabnya orang-orang yang sering memakai headset harus merawat telinga secara rutin.
Bersihkan bagian luar telinga dengan cotton bud atau lap basah. Jangan memasukkan cotton bud ke dalam telinga karena dapat mendorong kotoran masuk lebih dalam. Untuk mengeluarkan kotoran, gunakan obat tetes atau baby oil dahulu agar kotoran melunak.
Baca Juga: Telinga Ditutupi Headset, Mayang Tewas Tersambar Kereta
2. Jangan berlebihan menggunakan headset
Menggunakan headset terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi telinga. Sementara itu, menyetel volume headset terlalu keras bisa mengakibatkan kerusakan pendengaran secara permanen.
Orang yang sering memakai headset kerap lupa membatasi penggunaannya, padahal ini merupakan cara merawat telinga yang tak kalah penting dari membersihkan telinga Anda.
Untuk hal ini, dokter menyarakan aturan 60 persen/60 menit, yang berarti:
Atur volume maksimum agar tidak melebihi 60%.
Batasi waktu penggunaan headset selama 60 menit.
3. Membersihkan headset seminggu sekali
Bukan hanya menjaga kebersihan telinga, Anda juga harus membersihkan headset yang Anda gunakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah bakteri berkembang biak pada headset.
Cara membersihkan headset cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan bahan-bahan berupa air hangat yang telah ditetesi sabun cuci, sikat gigi baru yang belum dipakai, serta lap kering. Kemudian, ikuti langkah berikut:
Jika Anda menggunakan headset dengan silikon, lepaskan silikon terlebih dulu.
Rendam silikon dalam air sabun selama beberapa menit, lalu angkat dan keringkan dengan lap kering.
Gunakan sikat gigi untuk membersihkan bagian headset yang tidak boleh terkena air. Anda bisa langsung melakukan tahap ini jika tidak menggunakan headset bersilikon.
4. Menjauhkan headset dari paparan kuman
Tanpa sadar, Anda mungkin pernah meminjamkan headset kepada orang lain atau meletakkan headset di sembarang tempat. Untuk merawat dan menjaga kesehatan telinga, Anda yang sering memakai headset harus menjauhi kebiasaan ini.
Kebiasaan ini dapat mempermudah perpindahan bakteri dari telinga orang lain, headset mereka, serta lingkungan sekitar ke telinga Anda. Sedapat mungkin, simpanlah headset Anda di tempat yang bersih dan jangan biarkan orang lain menggunakannya.
Bagi pengguna headset, menjaga kesehatan telinga bukan hanya soal membersihkan telinga dari kotoran. Anda juga harus mengetahui batasan penggunaan headset, cara membersihkan headset, dan melindunginya dari paparan kuman.
Gunakanlah headset dengan bijak untuk menghindari risiko penyakit dengan melakukan tips di atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!