Suara.com - Kanker adalah penyakit mematikan dan telah merenggut banyak nyawa. Rasa kehilangan inilah yang salah satunya dialami oleh seorang wanita asal Malaysia.
Melalui akun Twitter-nya, Vanessa mengatakan, ayahnya yang menderita kanker dan berani mengajukan diri sebagai subjek ujicoba obat kemoterapi baru.
"Almarhum ayah saya didiagnosis menderita kanker stasium 4. Setelah menjalani beberapa kemoterapi, dokter bertanya padanya apakah ia ingin menjadi responden untuk studi mereka tentang kemoterapi baru," tulisnya di Twitter, Selasa (10/9/2019)
Para Dokter juga memberikan ayahnya dokumen dan daftar panjang mengenai efek yang bisa ditimbulkan akibat kemoterapi baru ini. Ayahnya lantas meminta Vanessa untuk membacakan serangkaian efek yang kemungkinan timbul tersebut.
Efek sampingnya di antaranya adalah rambut rontok, sakit perut, kerusakan hati. Sang ayahnya juga meminta Vanessa untuk menasihatinya apakah harus melakukannya atau tidak.
Vanessa mengatakan "tidak" dan meminta ayahnya untuk melanjutkan kemoterapi biasanya yang dia jalani. Sang ayah pun berterima kasih padanya karena telah dijelaskan dan diberi pendapat, seperti dilansir dari World of Buzz.
Namun keesokan harinya, ketika Vanessa sedang bekerja, ibunya menelepon. "Ayahmu pergi untuk melakukan kemoterapi baru," katanya.
Vanessa lantas berusaha menghubungi ayahnya dan menghubungi saudara laki-lakinya yang membawa ayahnya ke rumah sakit. Namun, sudah terlambat karena ayahnya sudah di tengah perawatan.
"Mengapa Ayah melakukan perawatan baru. Padahal aku sudah menjelaskan dan meminta jangan," katanya kemudian.
Baca Juga: Kiki Farrel Khawatir Ibunya Akan Alami Efek Kemoterapi, Apa Saja Dampaknya?
"Aku ingin tahu apakah kemoterapi ini akan berhasil. Jika berhasil, aku akan menjadi bukti hidup bahwa ada obat untuk kanker. Jika tidak, saya akan mengorbankan diri untuk membuktikan bahwa dokter perlu melakukan yang lebih baik. Aku tidak ingin orang lain mati.
Setelah menjelani beberapa kali kemoterapi, lanjutnya, sang ayah menderita reaksi alergi dan meninggal pada 16 Januari 2016.
Berita Terkait
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Malaysia Sudah Tumbang, Apalagi yang Harus Dilakukan Timnas Indonesia U-22 Supaya ke Semifinal?
-
Cara Terbaru Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal SEA Games 2025 Usai Vietnam Kalahkan Malaysia
-
Siapa yang Harus Menang, Malaysia atau Vietnam? Syarat Timnas Indonesia Lolos Semifinal SEA Games
-
Link Live Streaming Penentu Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Malaysia vs Vietnam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial