Suara.com - Sekarang ini semakin banyak orang menggunakan wifi untuk akses internet, baik orang kantor, ibu rumah tangga hingga anak-anak. Sayangnya, penggunaan wifi pada ponsel bisa berdampak buruk pada kesehatan, terutama ibu hamil.
Penelitian mengungkapkan penggunaan wifi dan ponsel bisa meningkatkan risiko keguguran hingga 50 persen pada wanita hamil.
Radiasi non-ionisasi medan magnet (MF) yang dilepaskan oleh saluran listrik, kemudian memberikan tekanan pada tubuh bisa menyebabkan kerusakan genetik. Sehingga kerusakan ini bisa menyebabkan keguguran pada wanita hamil.
Mereka yang terpapar MF tingkat tinggi sekitar 48 persen lebih mungkin mengalami keguguran daripada wanita yang sedikit terpapar wifi.
Sebelumnya, orang yang sering terpapar radiasi MF juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Setelah itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mempelajari efeknya pada kehamilan.
Ternyata dampak keguguran memengaruhi antara 15 - 20 persen kehamilan di Amerika Serikat. Kebanyakan kasus, mereka mengalami keguguran pada kehamilan usia 20 minggu.
Para peneliti dari Divisi Penelitian Kaiser Permanente di Oakland, California dilansir dari Daily Mail, menganalisis 913 wanita hamil pada berbagai tahap kehamilan.
Semua peserta membawa meter Lite EMDEX yang mengukur paparan radiasi MF selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan, wanita hamil dengan paparan radiasi MF tertinggi memiliki risiko keguguran 48 persen lebih besar daripada wanita dengan paparan terendah.
Di antara wanita hamil yang terpapar radiasi MF tingkat tertinggi, 24,2 persen mengalami keguguran. Lalu 10,4 persen dengan paparan jumlah terendah. Risiko ini terlepas dari mereka memiliki riwayat keguguran di masa lalu atau tidak.
Baca Juga: Kaget Dirinya Hamil, Wanita Ini Tuntut Kurir yang Telat Mengantar Kondom
Wanita hamil dapat mengurangi paparan radiasi non-ion medan magnet (MF) dengan:
1. Jauhkan ponsel dari perutnya dan jangan simpan di saku baju.
2. Mematikan Wi-Fi saat tidak digunakan, terutama saat tidur.
3. Membuat ponsel dalam mood pesawat saat tidak digunakan.
4. Berbicara di speakerphone saat melakukan panggilan dan menjaganya sesingkat mungkin.
5. Tidak menggunakan peralatan yang mengeluarkan radiasi non-pengion MF saat berada di dalam mobil, karena level sudah meningkat
Berita Terkait
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis