Suara.com - Sosok Terawan Agus Putranto, Dokter Tentara yang Jadi Menteri Kesehatan
Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) mengaku dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan periode 2019-2024. dr Terawan nampak mendatangai Istana Kepresiden, Selasa (22/10/2019), mengenakan kemeja putih.
Kepada wartawan, ia berbincang tentang BPJS Kesehatan dan masalah stunting bersama Jokowi. Ia juga menyebut setelah dipilih sebagai Menkes, akan segera meninggalkan jabatan sebagai Direktur RSPAD Gatot Subroto dan anggota TNI.
"Tadi sama Presiden diskusi soal BPJS dan stunting. Harapannya soal BPJS, bisa terselesaikan dengan baik dan bisa membahagiakan semuanya," tandasnya.
Sepak terjang dr Terawan di bidang kesehatan Indonesia memang tidak dapat diragukan lagi. Pasalnya, dokter yang terkenal dengan metode 'cuci otak' tersebut kerang menangani pejabat dan politisi ternama.
Untuk mengenal lebih jauh bagaimana sosok Menkes pengganti Nila Moeloek ini, berikut 4 fakta menarik soal sosok dr Terawan yang berhasil dirangkum Suara.com.
1. Riwayat pendidikan kedokteran
Keinginan laki-laki kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 ini menjadi dokter sudah terlihat dari keberhasilan dr Terawan mendapat predikat dokter di usia yang cukup muda, yakni 26 tahun. Ia merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarata.
Tak lama berselang, setelah lulus dr Terawan langsung mengabdikan diri di Militer Angkatan Darat, dan langsung ditugaskan ke beberapa daerah termasuk Lombok, Bali dan Jakarta.
Baca Juga: Dokter Terawan Akan Lepas Semua Jabatan Setelah Dilantik Jadi Menkes
Lebih memperdalam, dr Terawan mengambil spesialis Radiologi di Universitas Airlangga (Unair), mengingat bidang keilmuwan itu Indonesia belum banyak berkembang. Kemudian ia pun lulus di usia 40 tahun. Ia pun mendapat gelar Doktor (S3) pada 2013 lalu di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
2. Penemu metode cuci otak
Siapa yang meragukan kecemerlangan dr Terawan? Selain menyandang predikat dokter di usia muda, dokter satu ini memiliki teori yang telah diakui di Jerman dan terdaftar dengan nama 'Terawan Theory'. Teori ini terkait dengan metode brain flusing atau disamakan dengan metode cuci otak pada penderita stroke.
Metode ini sebelumnya pernah didaftarkan dr Terawan dalam disertasi doktornya di Unhas bertajuk 'Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis'.
Ingin tahu lebih dalam tentang sosok dr Terawan? Simak di halaman selanjutnya ya!
3. Melanggar kode etik IDI
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) sempat memberikan sanksi pemecatan kepada dr Terawan, karena dianggap melanggar kode etik. Hal ini lantaran medote cuci otak yang dilakukan dr Terawan dianggap belum melalui penelitian ilmiah, namun sudah dilakukan kepada pasien.
Saat itu yang menjadi perdebatan lantaran metode cuci otak dr. Terawan masih dalam tahap uji coba namun sudah dipraktikkan pada pasien dan dikenakan biaya. Apalagi jika metode ini tidak dijelaskan sejelas-jelasnya pada pasien tentang metode uji coba ini.
IDI saat itu melalui dr. Daeng M Faqih mengatakan metode dokter terawan seumpama pil plasebo atau pil palsu yang cara kerjanya memanfaatkan psikologi pasien bahwa ia mengonsumsi obat yang berefek menyembuhkan, padahal pil tidak punya khasiat apapun dan hanya sembuh secara psikologis.
Saat itu IDI memberikan sanksi pemecatan selama 12 bulan per tanggal 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019, kemudian IDI mencabut izin praktik dr. Terawan. Pemecatan ini akhirnya ditunda setelah adanya mediasi antara IDI, Kemenristekdikti, hingga Kemenkes bersama dr Terawan.
4. Sering menangani berbagai pejabat elit
Meski mendapat polemik, keberhasilan metode pengobatan dr. Terawan satu per satu terkuak melalui testimoni orang yang pernah merasakan tangan dingin dr. Terawan dan berhasil sembuh. Testimoni itu bukanlah orang-orang biasa, mereka adalah pejabat elit.
Para pejabat itu di antaranya adalah mantan Hakim MK Mahmud MD yang pernah merasakan gejala stroke, lalu setelah diterapi ia melihat sumbatan darah di tubuhnya satu per satu pecah dan menjadi lancar kembali setelahnya tubuhnya bisa kembali digerakkan.
Adapula Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang juga merasakan pengobatan dr. Terawan alhasil ia mampu berpidato 5 jam tanpa henti. Prabowo mengaku sebanyak 3 kali menjalani terapi oleh dr. Terawan, karena mengalami gejala vertigo.
Pejabat lainnya ialah BJ Habibie yang menjelang wafat pernah dirawat dan ditangani Dr. Terawan, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Aburizal Bakrie.
dr Terawan juga merupakan anggota tim dokter kepresidenan yang membantu menangani Ani Yudhoyono saat berjuang melawan kanker darah di Singapura.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke