Bagaimana cara mengatasi batuk pada bayi?
Mengatasi batuk pada bayi tidak bisa dilakukan sembarangan. Pemberian obat over-the-counter (OTC) atau obat apotek juga tidak dianjurkan karena memiliki efek samping yang membahayakan bagi bayi. Sebaiknya Anda tidak panik ketika bayi Anda terserang batuk, selalu perhatikan gejalanya dan coba beberapa cara berikut ini:
1. Meningkatkan cairan tubuh
Cairan tambahan dapat memudahkannya untuk batuk dan bisa mengurangi lendir di hidung sehingga ia juga bisa mudah bernapas. Anda bisa memberinya air putih, susu, jus. Anda juga bisa memberinya sup ayam hangat, atau cokelat panas, yang dapat meringankan sakit tenggorokannya. Pastikan memberikannya dengan suhu hangat, bukan panas. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan untuk bayi di atas usia enam bulan. Sebaiknya untuk bayi di bawah enam bulan, pemberian ASI ekstra sangat dianjurkan, karena ASI dipercaya dapat meningkatkan imunitas bayi. Selain itu, Anda juga bisa memberinya susu formula.
2. Berikan sedikit madu
Madu mengandung antioksidan, antibakteri yang baik untuk kesehatan. Selain itu madu juga mengandung vitamin C yang baik untuk sistem imun tubuh. Memberikan sedikit madu dapat meringankan batuk pada bayi. Berikan bayi Anda ½ sendok teh madu sebelum ia tidur. Namun, pengobatan madu ini hanya bisa dilakukan untuk bayi di atas satu tahun, Anda belum bisa memberikannya pada usia di bawahnya karena malah akan membuatnya sakit.
3. Menaikkan kepala bayi
Ketika Anda merasa sulit bernapas atau mengalami hidung tersumbat, Anda akan mencoba tidur dengan kepala sedikit dinaikkan. Hal ini juga bisa dicoba pada bayi Anda, taruh bantal yang tidak terlalu tebal atau handuk yang sudah dilipat, di atas matras di mana kepala bayi Anda akan dibaringkan. Ini akan membantunya memudahkan bernapas.
4. Pilih makanan yang meringankan batuk
Baca Juga: Minum Air Pegunungan, Anak ini Batuk Berdarah Sampai 10 Hari, Apa Sebabnya?
Untuk bayi berusia enam bulan atau di bawahnya sebaiknya cukup fokuskan pada pemberian ASI dan susu formula. Jika bayi Anda berusia mendekati setahun ke atas, Anda bisa memilih makanan yang lembut untuk bayi Anda, seperti pudding, yogurt, dan bubur apel. Jika mereka suka makanan yang hangat, Anda bisa memberikannya kaldu ayam atau pudding yang baru saja dibuat.
5. Waktu istirahat yang cukup
Pastikan bayi Anda mendapat istirahat yang cukup. Batuk membuatnya menjadi kehilangan nafsu makan, bisa menyebabkannya gelisah dan sulit beristirahat. Coba menidurkannya ketika waktunya beristirahat; jika ia mudah tertidur di gendongan Anda, sebaiknya Anda tidak membaringkannya hingga ia tertidur. Jika ia mudah tidur di ranjangnya, Anda bisa baringkan di ranjangnya.
6. Berikan obat penurun demam
Anda juga bisa memberikan paracetamol untuk bayi, jika bayi Anda berusia 37 pekan dan beratnya lebih dari 4 kg. Anda juga bisa memberikan ibuprofen untuk bayi, jika usianya lebih dari tiga bulan dan beratnya paling tidak mencapai 5 kg.
7. Memberikan uap panas
Uap panas dapat meringankan hidung tersumbat dan batuknya. Anda bisa memasak air panas, lalu taruh di ember kecil atau baskom, dekatkan dengan bayi Anda, tapi pastikan bayi Anda tidak terkena air panas tersebut. Anda juga bisa duduk di kamar mandi dengan bayi Anda, dan biarkan pancuran air hangat mengalir. Uap panas akan melancarkan saluran udara pernapasannya.
Haruskah saya membawanya ke dokter?
Anda sebaiknya pergi ke dokter jika bayi Anda berusia di bawah tiga bulan, apa pun sakitnya. Selain itu Anda juga harus mengunjungi dokter, jika:
- Batuknya tak kunjung reda setelah lima hari
- Batuk bayi Anda semakin memburuk, Anda bisa perhatikan dari suaranya
- Jika bayi Anda di bawah tiga bulan, temperaturnya mencapai 38 derajat C. Jika usianya di bawah enam bulan, temperaturnya mencapai 39 derajat C. Saat itu, Anda harus membawanya ke dokter
- Terlihat sesak disertai adanya retraksi pada dada
- Dahak yang keluar berwarna hijau, cokelat dan kuning
Jangan panik saat bayi batuk, coba lakukan tips di atas lalu lihat perkembangannya, jika memiliki ciri-ciri mengkhawatirkan langsung bawa periksakan ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat